Berita Surabaya
Festival Rujak Uleg 2023, Wali Kota Surabaya Ucap Permintaan Maaf Soal Warga yang Tak Bisa Masuk
Festival Rujak Uleg 2023 di Surabaya menarik antusias ribuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Sabtu malam (6/5/2023).
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan permohonan maaf atas kekecewaan warga terkait penyelenggaraan Festival Rujak Uleg 2023, Sabtu malam (6/5/2023).
Hal ini akan menjadi bahan evaluasi Pemkot untuk penyelenggaraan berikutnya.
Sebelumnya, banyak pengunjung yang tertahan di luar arena festival hingga menyebabkan mereka berdesakan.
Peristiwa ini terjadi akibat Pemkot yang menutup lokasi peserta dari pengunjung selama acara. Berbeda dari gelaran tahun sebelumnya, penonton hanya bisa menyaksikan festival dari luar pagar yang mengelilingi lokasi peserta.
Kebijakan ini membuat sejumlah penonton berdesakan di beberapa titik di luar arena. Peristiwa ini pun sempat viral di sejumlah platform media sosial.
Baca juga: Festival Rujak Uleg di Surabaya Sukses Datangkan Ribuan Pengunjung, Tuai Pujian Kemenparekraf
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
"Berkaitan dengan kritik dan masukan atas pelaksanaan Festival Rujak Uleg di Wisata Kya-kya Jalan Kembang Jepun, Sabtu (6/5/2023), Pemkot Surabaya menyampaikan permohonan maaf," kata Cak Eri di Surabaya, Senin (8/5/2023).
"Pemkot Surabaya memohon maaf karena sebagian warga kesulitan masuk ke lokasi acara pada sesi tertentu seperti penjurian makanan," lanjutnya.
Masyarakat yang menunggu pagar dibuka akhirnya membuat mereka berhimpitan.
"Setelah penjurian selesai, warga bisa masuk dan menikmati rujak uleg buatan para peserta secara gratis," katanya.
Wali Kota Eri menjelaskan, acara ini bukan kali pertama digelar.
Sebelumnya, acara selalu berjalan baik sesuai rencana.
"Selama ini, berbagai event yang digelar Pemkot Surabaya sudah berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Namun, pada saat pelaksanaan Festival Rujak Uleg panitia memberi akses masuk kepada warga setelah penjurian dan pembukaan festival," katanya.
Sistem tersebut dibuat juga tak lepas dari evaluasi di tahun sebelumnya.
Berdasarkan acara di tahun-tahun lalu, panitia menilai lokasi peserta sebaiknya netral dari pengunjung untuk saat tertentu, misalnya waktu penjurian.
Nasib Pemotor Wanita Ngaku Jadi Korban Catcalling 2 Pria Misterius, Modus Buntuti Motor Korban |
![]() |
---|
Diajak ke Tempat Sepi, 2 Siswa SMP di Surabaya Dibuat Linglung, Motornya Seketika Amblas |
![]() |
---|
Tiket Masuk KBS Gratis Pada 17 Agustus, Cukup Penuhi 2 Syarat Ini |
![]() |
---|
Aksi Santai 2 Pria Misterius Terekam CCTV Motor Permukiman Kebalen Kulon Surabaya |
![]() |
---|
Nekat Curi Tabung Elpiji di Surabaya, Dua Maling Ngakunya karena Desakan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.