AC Milan

Juventus dan AC Milan Bersaing Dapatkan Pemain Lazio Milinkovic-Savic, Malah Condong ke Rival Inter

Juventus dan AC Milan maju untuk mendapatkan tanda tangan pemain Lazio tersebut. banyak menyebut jika Sergej Milinkovic-Savic condong ke AC Milan

Editor: Aqwamit Torik
AFP
Bendera pojok AC Milan - AC Milan mengincar pemain Lazio, Juventus ikut maju 

TRIBUNMADURA.COM - AC Milan dan Juventus kini tengah berebut gelandang milik Lazio, Sergej Milinkovic-Savic.

Hal ini lantaran Sergej Milinkovic-Savic yang disebut ingin pergi dari Lazio untuk mencari petualangan baru.

Melihat hal ini membuat Juventus dan AC Milan maju untuk mendapatkan tanda tangan pemain Lazio tersebut.

Namun banyak yang menyebut jika Sergej Milinkovic-Savic justru lebih condong ke AC Milan.

Stok gelandang AC Milan jadi penyebab.

Baca juga: Lionel Messi dengan Suporter PSG Kini Berantakan, Diejek Fans saat Bermain, Peluang ke Barcelona?

Simak artikel menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Dengan demikian, Sergej Milinkovic-Savic merasa yakin bakal jadi pilihan utama di AC Milan ketimbang di Juventus.

Dilansir Tribun Kaltim dan Il Messaggero edisi hari ini (via PianetaMilan), Milinkovic-Savic yang dapat memilih untuk meninggalkan Lazio setelah menjalani masa-masa terbaiknya selama satu dekade di sana untuk mencari petualangan baru, yang kemungkinan masih di Italia.


Pemain internasional Serbia ini merupakan salah satu tujuan utama Juventus di musim panas.

Namun, saat ini terdapat kesenjangan antara tawaran dari Bianconeri - yang berkisar di angka €30 juta - dengan harga €40 juta yang telah ditetapkan Lazio.

Berita penting lainnya adalah bahwa AC Milan telah memasukkan pemain berusia 28 tahun itu ke dalam daftar target lini tengah mereka.

Mengingat departemen tersebut merupakan salah satu yang membutuhkan banyak perbaikan.

Milinkovic-Savic telah memainkan 44 pertandingan di semua kompetisi sejauh musim ini, mengoleksi 9 gol dan 8 asis, dengan 15 gol di antaranya dicetak di liga.

Berita Transfer AC Milan Lainnya

1. Butuh Striker Haus Gol

Sementara itu, AC Milan hanya meraih tiga kemenangan dalam 11 pertandingan terakhir mereka dan mereka kini terancam gagal masuk ke empat besar, dengan lini serang yang terus gagal mencetak gol.

Seperti yang dilaporkan Calciomercato.com, AC Milan benar-benar memiliki masalah dalam mencetak gol melawan tim-tim yang berada di papan bawah di Liga Italia Serie A, setelah hanya mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Empoli, Salernitana, Cremonese, dan Spezia.

Mereka hanya meraih satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir mereka melawan tim-tim yang berjuang untuk menghindari degradasi.

Dengan pertandingan melawan Sampdoria dan Verona yang masih akan berlangsung.

Sementara di paruh pertama musim ini, AC Milan meraih lima kemenangan dan dua hasil imbang melawan tim-tim yang berada di posisi tujuh besar.

Salah satu alasan yang mungkin terletak pada ketidakmampuan untuk menangani dua kompetisi, Serie A dan Liga Champions.

Dengan pergantian pemain secara besar-besaran yang telah menyebabkan krisis identitas dan juga mengorbankan kualitas yang ada, mengingat tingkat kedalaman pemain yang ada.

Pioli jelas akan menerima beberapa kritikan, karena ia tidak dapat menemukan variasi dalam sistem dan gaya permainan.

Dan juga tidak mengembangkan rencana B untuk menghadapi tim-tim yang tidak memberikan ruang untuk melakukan serangan balik.

Bursa transfer musim panas lalu tidak membawa perbaikan apapun dibandingkan dengan tim yang memenangkan Scudetto.

AC Milan juga semakin melemah dengan kepergian Kessie dan Romagnoli.

Sementara kekecewaan yang dialami De Ketelaere dan Origi semakin memperparah masalah yang sudah menjadi masalah kronis bagi AC Milan, yakni mencetak gol.

Itulah mengapa setidaknya dua atau tiga pemain berkualitas akan dibutuhkan di lini serang untuk mencoba memperbaiki keadaan, karena pembaruan Giroud dan Leao memang penting tetapi tidak cukup.

Baca juga: Jose Mourinho Sebut Kondisi Wijnaldum Lebih Baik Dibanding Dybala dan Celik Usai AS Roma Vs Bologna

Baca juga: Arsenal Kalah Saing dari Manchester City, Brighton Bikin Putus Asa: Kelelahan Fisik dan Mental

Baca juga: Niat Parkir, Ibu Kendarai Motor ini Justru Merangsek Masuk ke Toko Perabotan, Warga Sempat Heran

2. Gelandang Jepang Masuk Radar

Pesona pemain Jepang, Daichi Kamada, membuat Ricky Massara tertariknya untuk memboyongnya ke AC Milan.

Selain bisa mendapatkan talenta berbakat asal Jepang, Ricky Massara bisa mendatangkan Daichi Kamada ke AC Milan secara gratis pada jendela transfer musim panas mendatang.

Ricky Massara menjadi pengaggum Daichi Kamada, yang tampil apik bersama Eintracht Frankfurt, AC Milan pun bisa mendapatkan banyak manfaat jika mendatangkan pemain Timnas Jepang itu.

Pemain internasional Jepang itu dikagumi oleh direktur olahraga Rossoneri, Ricky Massara, yang telah memulai pembicaraan dengan rombongan pemain berusia 26 tahun tersebut, merasakan adanya peluang untuk memenangkan persaingan.

Kamada bermain sebagai gelandang serang dan telah mencetak 7 gol di Bundesliga, 4 gol di Piala Jerman dan 3 gol di Liga Champions.

AC Milan tahu bahwa ini tidak akan mudah, karena Napoli, Benfica dan Borussia Dortmund juga tertarik.

Kamada telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Eintracht Frankfurt karena ia ingin berlaga di klub papan atas.

Permintaan gajinya adalah €4-5 juta bersih per musim, ditambah komisi untuk agennya, dan Massara berusaha untuk mewujudkannya.

3. AC Milan Pulangkan Marco Verratti

Di sisi lain, gelandang Timnas Italia dan Paris Saint-Germain (PSG), Marco Verratti dikaitkan dengan AC Milan pada jendela transfer musim panas mendatang.

Marco Verratti sendiri dikabarkan akan meninggalkan PSG pada akhir musim, dan AC Milan melihat peluang tersebut.

Setidaknya AC Milan tak perlu lagi mencari gelandang lain jika Marco Verratti benar-benar berlabuh ke San Siro.

Kemampuan Marco Verratti sudah terbukti, siapapun pelatih PSG, Ia selalu menjadi pilihan utama.

Marco Verratti merupakan gelandang serba bisa dan ini menjadi kriteria pemain yang diinginkan AC Milan.

Menurut Calciomercato.com, Verratti merasa kecewa karena mendapat kecaman dari media Prancis dan sebagian dari para penggemar PSG.

Meskipun baru-baru ini telah memperpanjang kontraknya hingga 2026, ia mempertimbangkan untuk meninggalkan PSG di akhir musim.

Ini bukan keputusan yang bisa dianggap enteng karena sang gelandang juga memiliki banyak kepentingan ekonomi dalam hal bisnis yang baru saja ia mulai di ibukota Prancis.

Sementara presiden PSG, Al-Khelaifi, masih menilainya sangat tinggi dan sebelumnya telah menolak semua tawaran.

Laporan tersebut menyebutkan bagaimana Verratti telah dikaitkan dengan AC Milan, namun pada kenyataannya, ia lebih memilih Juventus, yang telah ia dukung sejak kecil.

Namun, fakta bahwa saat ini dia mendapatkan €12 juta per musim berarti itu akan menjadi pilihan yang sangat sulit untuk mereka kejar.

Sementara pilihan MLS dapat muncul dengan Inter Miami milik Beckham yang siap untuk melakukan segala cara untuk meyakinkan Verratti.

Desember 2022 lalu, Paris Saint-Germain dengan senang hati mengumumkan bahwa Marco Verratti telah memperpanjang kontraknya untuk dua musim lagi.

Pemain internasional Italia itu sekarang dikontrak klub dari ibu kota hingga 30 Juni 2026.

Pemain asal Italia itu bergabung dengan klub Paris pada Juli 2012 setelah dinobatkan sebagai juara Serie B bersama mantan klubnya, Delfino Pescara.

Ia dengan cepat memantapkan dirinya di lini tengah Rouge dan Bleu dan membuat 39 penampilan di musim pertamanya.

Selama 10 musim di Paris, pemain asli Pescara (Italia) ini telah membuat 398 penampilan resmi untuk Paris Saint-Germain (11 gol dan 48 assist).

Ia saat ini adalah pemain dengan penampilan terbanyak kedua dalam sejarah klub setelah Jean-Marc Pilorget (435).

Marco Verratti, 30, adalah pemain tersukses dalam sejarah kompetisi Prancis.

Ia juga pemain yang paling banyak meraih trofi bersama klub asal ibu kota (29): 8 Liga Prancis (2013, 2014, 2015, 2016, 2018, 2019, 2020 dan 2022), 6 Coupe de France (2015, 2016). , 2017, 2018, 2020 dan 2021), 6 Coupe de la Ligue (2014, 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2020), 9 Trophées des Champions (2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020 dan 2022).

Gelandang andalan Italia itu juga meraih prestasi ketika membela Squadra Azzurra dengan memenangkan Euro 2020 bersama rekan setimnya di Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma.

"Saya sangat bangga dapat memperpanjang kontrak saya dengan Paris Saint-Germain. Saya tiba di Paris lebih dari 10 tahun yang lalu, di kota yang saya anggap sebagai rumah kedua saya.

Saya selalu mendapat banyak dukungan dari klub dan para penggemar sejak saya tiba di sini dan saya sangat berterima kasih untuk itu.

Jelas bagi saya bahwa cerita saya akan terus ditulis di sini. Saya berharap dapat memenangkan lebih banyak trofi dengan seragam Rouge dan Bleu”, kata Marco Verratti. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved