Berita Madura

Perahu Muatan Garam dari Sumenep Karam di Probolinggo, 3 Awak Kapal Ditemukan di Bangkalan

peristiwa karamnya sebuah perahu bermuatan garam dengan tiga awak tujuan Probolinggo itu terjadi sekitar 12 hari yang lalu di perairan Paiton

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Pihak keluarga korban membubuhkan tanda tangan di atas surat pernyataan saat pengambilan jenazah Eko Saputra di Puskesmas Kedungdung, Kecamatan Modung, Sabtu (13/5/2023) malam 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Warga pesisir pantai Dusun Kedungdung, Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan dikejutkan dengan sosok jasad dengan posisi mengapung.

Belakang diketahui bahwa mayat berjenis kelamin laki-laki adalah salah seorang dari tiga awak kapal bermuatan garam yang karam di perairan Paiton, Probolinggo.

Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Risna Wijayanti mengungkapkan, peristiwa karamnya sebuah perahu bermuatan garam dengan tiga awak tujuan Probolinggo itu terjadi sekitar 12 hari yang lalu di perairan Paiton.

“Dua awak perahu ditemukan dalam kondisi selamat dan seorang awak lainnya dikabarkan hilang,” ungkap Risna kepada Tribun Madura, Senin (15/5/2023).

Setelah hampir dua pekan tanpa kabar, keberadaan sosok mayat berjenis kelamin pria tiba-tiba memecah keheningan petang di pesisir pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.

Baca juga: Tingkat Gemar Baca Tinggi, Pemkab Bangkalan Matangkan Rencana Bangun Gedung Perpustakaan 3 Lantai

Jasad tersebut mengenakan kaos berwarna merah bergambar seekor udang, kaos bagian dalam berwarna hitam, tinggi badan sekitar 159 CM.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, pihak keluarga dapat mengenali bahwa mayat tersebut adalah Eko Saputra (29), warga Dusun Bukpote, Desa Sreseh, Kecamatan/Kabupaten Sampang.

“Korban ditemukan warga pesisir pantai Patereman saat hendak membuang sampah, Eko Saputra merupakan salah satu dari dua awak kapal yang karam. Jenazahnya langsung diambil pihak keluarga, tidak ada tindakan visum karena keluarga sudah mengikhlaskan,” pungkas Risna.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved