Berita Madura
Bupati Pamekasan Istighosah Bersama Pedagang Pasar Kolpajung, Minta Lapor jika Ada Jual Beli Kios
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan saat acara istighosah relokasi pasar di tempat penampungan sementara (TPS)
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meminta para pedagang Pasar Kolpajung untuk melaporkan kepada dirinya apabila ada oknum yang memperjualbelikan kios untuk usaha mereka.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan saat acara istighosah relokasi pasar di tempat penampungan sementara (TPS) di Lapangan Kowel, Kelurahan Kowel.
"Malam ini kita istighosah, karena saya dan pak sekda, pak lurah, kepala dinas perindustrian dan perdagangan berpikir tidak bisa melakukan sesuatu kalau tidak melakukan dua hal," kata Bupati Baddrut Tamam, Jumat (19/5/2023) malam.
Pertama, ia meminta pertolongan kepada Allah SWT agar pembangunan pasar Kolpajung mendapat kemudahan, kelancaran, dan kesuksesan.
Upaya tersebut salah satunya dengan menggelar istighosah bersama pedagang dan masyarakat secara umum.
Baca juga: Sosok Yuni Lailatul Fitriyah, Istri Almarhum Mantan Wakil Bupati Pamekasan Bakal Nyaleg dari PBB
Cara kedua, pihaknya melakukan ikhtiar dengan mendorong pertumbuhan ekonomi agar masyarakat tumbuh, berkembang, serta kesejahteraannya meningkat.
"Alhamdulillah beberapa program prioritas kita sudah berjalan dengan baik, betapa pun di kabupaten ini sering bertemu dengan hoaks. Salah satunya, ada isu kalau di tempat ini ada yang dijual kiosnya," ungkapnya.
Setelah itu, tambah dia, dirinya langsung mengklarifikasi informasi tersebut kepada beberapa pihak, diantaranya kepada dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag), camat, untuk memastikan tidak ada jual beli kios.
Karena pembangunan kios itu untuk mereka yang benar-benar berhak.
"Ternyata setelah kita konfirmasinya katanya yang mengatakan itu hanya guyon, kalau ada yang jual beli kios silakan laporkan kepada saya, ke pak sekda atau pak lurah. Kenapa harus tidak ada jual beli kios agar yang menempati kios benar-benar mereka yang berhak," tegasnya.
Pihaknya akan selalu hadir memastikan para pedagang aman, nyaman, dan bebas dari segala sesuatu yang merugikan mereka demi keberlangsungan perekonomian di Kabupaten Pamekasan.
Sehingga, Pamekasan menjadi kabupaten yang rajja, bajra tor pajhuga.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Pamekasan, Ahmad Basri Yulianto menyampaikan, peletakan batu pertama untuk pembangunan pasar kolpajung dijadwalkan pada tanggal 31 mei 2024.
Pasar tradisional di Pamekasan itu akan menjadi pasar tradisional yang berstandart internasional.
"Nanti pasar ini menjadi pasar tradisional yang berstandart SNI," pungkasnya.
Dua Delegasi Pemuda Pelopor Kabupaten Sampang Maju ke 5 Besar Tingkat Provinsi Jatim |
![]() |
---|
Caleg DPC Partai Gelora Pamekasan Diinstruksikan Mulai PDKT dengan Masyarakat, Yakin Raup Suara |
![]() |
---|
Potret Haru Iringi Keberangkatan Jamaah Haji Tertua se Indonesia Kakek Harun, Naik Motor Bareng Cucu |
![]() |
---|
Polres Pamekasan Gelar Jumat Curhat di Balai Desa Buddih, Bahas Soal ETLE dan Pencegahan Narkoba |
![]() |
---|
Calon Jemaah Haji Cadangan di Pamekasan Berjumlah 306 Orang, Kemenag Siapkan 26 Petugas Pendamping |
![]() |
---|