Pesepeda Terseret di Aspal Akibat Jambret yang Ingin Mengambil Tas Korban, Terungkap Isi Tasnya

Namun tas tersebut diketahui terikat di keranjang sepeda, sehingga sepeda korban ikut terseret saat diambil paksa oleh jambret.

Editor: Aqwamit Torik
Pexels
Ilustrasi pesepeda- Seorang pesepeda terkena jambret hingga terseret di aspal 

TRIBUNMADURA.COM - Seorang pesepeda menjadi korban jambret hingga terseret hingga lima meter oleh pelaku.

Jambret tersebut hendak mengambil tas pesepeda.

Namun tas tersebut diketahui terikat di keranjang sepeda, sehingga sepeda korban ikut terseret saat diambil paksa oleh jambret.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kota Malang Libatkan 2 Pesepeda Motor, 1 Nyawa Melayang, Menyabrang Ngawur

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Korban berinisial DV menceritakan pengalaman nahasnya tersebut.

Aksi kawanan jambret kembali menimpa seorang pegowes di kawasan Dukuh Atas, Jl Jenderal Sudiman, Jakarta, Kamis (18/5/2023) sore, pekan lalu.

Korbannya adalah pegowes perempuan berinisial DV (40).

Saat tengah asyik bersepeda di kawasan Dukuh Atas, DV dijambret oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Diya tersungkur jatuh dan badannya terseret lantaran aksi penjambret yang menarik tasnya dari keranjang sepeda.

Sebagian wajahnya mengalami luka lebam dan sebagian jemarinya robek.

Saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, DV bercerita peristiwa tersebut bermula ketika dirinya sedang gowes menggunakan sepeda lipat dan berangkat dari rumahnya menuju Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan.

DV saat itu membawa tas lipat berisi dua botol air minum, serta pakaian ganti.

Barang-barangnya itu lantas disimpan dalam keranjang depan sepeda dalam posisi terikat.

Kemudian, kata DV, ketika berada di tanjakan Dukuh Atas, dia memelankan laju sepedanya karena tenaganya sudah terkuras habis.

"Tiba-tiba dari belakang ada tangan ngambil itu tas, terus karena tasnya saya ikat ke keranjang, jadi nyangkut. Si orangnya (pelaku) enggak bisa ngambil, tapi dia maksa tarik," ujar DV saat dihubungi, Sabtu (20/5/2023).

Lantaran tas miliknya masih terikat di keranjang, sepeda yang dikendarai DV pun ikut terseret hingga tiga sampai lima meter karena tarikan pelaku.

Akibatnya, DV terpental ke aspal dengan posisi wajah dan tangan yang terlebih dahulu mendarat.

"Dia naik motor, yang naik motor itu dua orang. Satu orang bawa motornya yang di belakang itu narik tasnya. Karena saya ketarik, motornya juga lumayan kencang, jadi sepedanya ketarik dan terbalik," tutur dia.

DV bercerita, saat itu dirinya dibantu oleh sejumlah pejalan kaki yang berada di lokasi lantaran dia mengalami luka yang cukup parah.

"Tasnya sih enggak ada isi barang berharga cuma Isi botol minum sama baju ganti aja, tapi ya lumayan muka lebam segala macam," jelasnya.

Karena tak mengetahui lokasi rumah sakit terdekat, DV lantas pergi menuju FX Sudirman untuk mendapat pertolongan pertama.

Namun setelahnya, ia pergi ke Rumah Sakit Siloam Semanggi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Saya cuma lihat motor, dua orang pelaku dan mereka sudah tahu tasnya nyangkut. Mereka tetap maksa, mungkin dipikir ada barang berharga," ucap DV.

DV mengatakan, dirinya belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Namun ia sempat menelepon ke hotline 110 meski hasilnya nihil.

"Saya belum laporin sama sekali karena saya enggak ngerti. Ini benar-benar pengalaman pertama saya," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng AKBP Samian menyatakan belum ada laporan dari korban penjambretan itu.

Samian pun meminta korban untuk segera melapor ke Mapolsek Metro Menteng untuk pengusutan kasus tersebut lebih lanjut.

"(Datang) ke Mapolsek Metro Menteng, biar nanti cek lokasi kejadian dengan personel kami," kata Samian saat dihubungi, Sabtu (20/5/2023) .

Artikel ini telah tayang di Wartakota

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved