Berita Madura
Produk Rokok Lokal Pamekasan Bantu Entaskan Pengangguran, Bea Cukai Bantu Ekspor ke Luar Negeri
Sumbangan sektor ekonomi yang dikategorikan sebagai kearifan lokal di Pamekasan dan Madura ini meliputi produksi rokok lokal.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Tumbuhnya industri hasil tembakau (IHT) di Kabupaten Pamekasan, Madura merupakan salah satu sektor strategis domestik yang memiliki daya saing tinggi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Sumbangan sektor ekonomi yang dikategorikan sebagai kearifan lokal di Pamekasan dan Madura ini meliputi produksi rokok lokal.
Ketua Pengamat Produk Lokal (PPL) Pamekasan, Achmad Subairi mengatakan, banyaknya produksi rokok lokal di Pamekasan telah memberikan sumbangsih besar terhadap penyerapan tenaga kerja dan membantu mengentaskan jumlah pengangguran.
Selain itu, juga menyumbang terhadap pendapatan negara melalui cukai dan menjadi komoditas penting bagi petani dari hasil perkebunan berupa tembakau dan cengkeh.
Pria berkumis tebal itu menilai Bea Cukai Madura berhasil membina usaha produk rokok lokal yang mulai berkembang pesat di Pamekasan, dan Madura.
Baca juga: Polres Pamekasan Curhat Bareng Warga Sotaber, Tampung Keluhan Masyarakat Tentang Kamtibmas
Keberhasilan ini berdasarkan inovasi Bea Cukai Madura yang turut memfasilitasi para pengusaha produk rokok lokal yang diekspor ke luar negeri.
Bahkan selama ini, Bea Cukai Madura juga dinilai banyak melakukan pembinaan kepada para pengusaha rokok lokal di Pamekasan dan Madura.
"Kami mengamati kerja Bea Cukai Madura selama ini sangat bagus dan luar biasa. Penegakan jalan, dan penerimaan negara dari sektor cukai di Madura setiap tahun meningkat hingga 30 persen," kata Achmad Subairi, Jumat (26/5/2023).
Menurut pria yang akrab disapa Mas Subai ini, hadirnya industri rokok lokal di Pamekasan dan Madura telah meningkatkan nilai tambah pertumbuhan ekonomi dari bahan baku lokal berupa hasil perkebunan seperti tembakau dan cengkeh.
Di samping itu, ia menilai banyaknya produksi rokok lokal di Pamekasan dan Madura sebagai sektor padat karya yang berorientasi pada ekspor, sehingga mampu menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Hadirnya IHT melalui produk rokok lokal telah memberikan sumbangsih nyata mengentaskan pengangguran di Pamekasan," ungkapnya.
Di sisi lain, Hamsiyah salah satu pekerja linting rokok lokal Pamekasan menceritakan telah bekerja selama tiga tahun sebagai buruh rokok lokal.
Kata dia, selama tiga tahun bekerja di perusahaan rokok lokal di Pamekasan ini, dirinya bisa membiayai anaknya kuliah hingga S2.
Gelar Musyda ke-11 di Gedung Bakorwil, Muhammadiyah Pamekasan Sediakan 1000 Porsi Bakso Gratis |
![]() |
---|
Sejumlah Sapi di Sampang Alami Gejala Seperti LSD, Pemkab Sampang Sebut Penularan Tidak Seganas PMK |
![]() |
---|
Musim Kemarau Diprediksi Lebih Panjang, Pemkab Sampang Harapkan Petani Tembakau Pilih Bibit Unggul |
![]() |
---|
Ketua MK Kabulkan Gugatan Batas Usia Pimpinan KPK, Panglima NABRAK: Selamat Tinggal Diskriminasi |
![]() |
---|
Panglima NABRAK dampingi Menparekraf RI ke Makam Sunan Ampel, Ini yang Dilakukan Sandiaga Uno |
![]() |
---|