Berita Viral

Alasan Polisi Terlambat Soal Viralnya Emak yang Gerebek Sarang Narkoba: Nggak Tahunya Pindah

Video emak gerebek sarang narkoba itu lalu viral di media sosial. Warga di sekitar juga mengaku resah karena sering kehilangan harta benda mereka.

Editor: Aqwamit Torik
Tangkapan layar
Sejumlah emak gerebek sarang narkoba di Jambi, polisi klarifikasi soal alasan terlambat 

"Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka disini, kami sudah melapor tapi tidak ada tanggapan," ujarnya.

Emak tersebut menjelaskan, saat melakukan penggerebekan warga menemukan, sabu, alat hisap sabu, plastik kecil dalam jumlah yang banyak, serta uang tunai senilai 20 juta lebih.

Selain itu, satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian setelah para emak-emak itu melakukan aksinya.

"Awalnya kami bae, udah sekitar 30 menit baru polisi datang. Ada satu orang pria diamankan itu, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ujarnya.

Saat kejadian, para emak-emak melihat terdapat sekitar 20 orang pria yang berada di dalam Basecamp, terdapat 8 kamar sebagai tempat para pengguna menghisap sabu, bahkan ada pula sekitar 5 atau 4 orang pekerja untuk memfasilitasi para pengguna.

"Saat kita masuk, banyak orang didalam dan motornya ada juga didalam mereka nyabu. Mereka berhamburan kabur pas kami masuk, ada yang langsung bawa motor ada yang nyelamatin uang puluhan juta, kami dak mungkin nak nangkap lanang galo kami ibu-ibu," jelasnya.

Selain itu, sejumlah emak-emak tersebut menghitung sejumlah uang yang didapat dari tanggan pekerja serta melemparkan alat hisap serta plastik sabu yang kosong keluar Basecamp tersebut.

Menurutnya, keresahan masyarakat tersebut makin menjadi-jadi karena banyaknya remaja ABG ikut mondar-mandir kedalam Basecamp sabu tersebut.

Bahkan putaran narkotika di Basecamp tersebut cukup besar selalu dipenuhi oleh para pengguna.

"Apalagi liat anak SMP SMA bolak-balik masuk kedalam ( Basecamp) ada yang bonceng 3 kan kita kasihan, resah dan mengebuh-ngebuh perasannya," sebut S.

Dia menegaskan, bahwa tidak semua tempat eks lokalisasi Payo Sigadung merupakan pemakaian narkoba, bahkan para pengguna datang dari berbagai wilayah di kota Jambi.

"Walaupun ini tempat lokalisasi tapi disini tidak semua pengguna narkoba," tergasnya.

Dari pantauan Tribun Jambi dan sejumlah awak media pada Minggu (23/7/2023) sore, Basecamp tersebut kini telah terpasang garis polisi dan tidak ada satu orang pun didalamnya.

Banyak Anak Usia SMP SMA Bolak Balik

Penggerebekan itu berawal dari keresahan warga yang kemudian meledak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved