Serie A Liga Italia
Inter Milan Merugi Beli Mahal Bek Atalanta Asal Jerman Robin Gosens Ternyata Tak Sesuai Harapan
Robin Gosens meninggalkan Inter Milan setelah mencatatkan 58 penampilan di semua kompetisi dengan sumbangan 5 gol.
Inter Milan Merugi Beli Mahal Bek Atalanta Asal Jerman Robin Gosens Ternyata Tak Sesuai Harapan
TRIBUNMADURA.COM - Inter Milan merugi dengan pembelian mahal pemain Atalanta Robin Gosens yang tak sesuai harapan.
Inter melepas Gosens, meski sebenarnya sang pemain masih terikat kontrak hingga 2026.
Bek sayap mantan Inter Milan untuk berlabuh ke klub Bundesliga, Union Berlin, Rabu (16/8/2023).
Robin Gosens meninggalkan Inter Milan setelah mencatatkan 58 penampilan di semua kompetisi dengan sumbangan 5 gol.
"Salam dan terima kasih dari seluruh Keluarga Inter Milan untuk Robin Gosens. Terima kasih, Robin!," bunyi pernyataan klub di laman resmi inter.it.
Baca juga: Napoli Ikutan Berburu Incaran Inter Milan, Meski Sudah Dipusingkan Juventus, Samardzic Jadi Kemana?
Informasi lengkap dan menarik Liga Italia lainnya hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Setelah resmi meninggalkan Inter Milan, Robin Gosens mengungkapkan penyesalannya.
Pemain berkaki kidal ini menyesal karena tak bisa menebus harga mahal yang dikeluarkan Inter Milan untuk mendatangkannya sejak musim dingin 2022.
Dibeli dari Atalanta seharga 27,40 juta euro, Robin Gosens tak kunjung mengeluarkan permainan terbaiknya.
Alih-alih berkontribusi penting dalam permainan Nerazzurri, Gosens justru kehilangan tempat reguler akibat cedera.
"Sayangnya, petualangan saya di Inter berakhir di sini. Sayangnya, saya sangat menyesal harus meninggalkan tim hebat ini tanpa pernah menunjukkan Robin yang sebenarnya di lapangan secara konsisten," kata Robin Gosens di Instagram pribadinya.
Ia tiba di Appiano Gentile dengan kondisi yang tidak ideal akibat cedera hamstring.
Bahkan cedera tersebut sudah dialaminya sejak awal musim 2021/2022 bersama Atalanta.
Akibat cedera hamstring, Gosens melewatkan setengah musimnya untuk menjalani perawatan.
"Saya benar-benar menginginkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya tahun ini, karena sampai sekarang saya hanya memiliki sedikit kesempatan untuk melakukannya," ungkap Robin Gosens.
Sebenarnya, Gosens merupakan pemain yang cukup dicintai tifosi Nerazzurri.
Meski gagal membuktikan kemampuannya, nyaris tak pernah ada kritik yang mengarah padanya sepanjang musim.
Seolah tifosi tahu kondisi yang dihadapi Robin Gosens untuk berjuang merebut tempat reguler.
Selain itu, minimnya menit bermain juga mampu dimanfaatkan Gosens untuk menunjukkan kontribusi.
Beberapa kali, Gosens menciptakan assist dan gol penting untuk Inter Milan, terutama ke gawang AC Milan dan Barcelona, kendati saat itu ia masuk sebagai pemain pengganti.
Baca juga: Tayang SCTV Hari Ini! Manchester City Vs Sevilla 02.00 WIB, Pembuktian Erling Haaland
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Italia Serie A Pekan Perdana, ada AS Roma, AC Milan Hingga Juventus
Baca juga: Inter Milan Resmi Perkenalkan Bek Baru dari Monza Carlos Augusto, Diikat Kontrak Hingga 2028
"Saya hanya dapat menjamin Anda bahwa dari detik pertama di sini saya telah mencoba memberikan segalanya, setiap hari.
Mencoba mengatasi masalah fisik saya, mencoba meningkatkan diri untuk menjadi nilai tambah di Inter, karena banyak faktor, sayangnya saya belum pernah bisa melakukannya," tutur mantan pemain Atalanta ini.
Sebenarnya, faktor lain yang membuat Robin Gosens minim kesempatan bermain adalah persaingan dengan Federico Dimarco.
Di saat bersamaan, Dimarco menjelma sebagai pemain penting dengan peran baru sebagai wingback.
Peningkatan performa Dimarco memaksa Simone Inzaghi mengesampingkan Gosens ke bangku cadangan.
Tetapi Gosens menilai, hal tersebut sebagai kewajaran dalam persaingan di tim besar.
Selama 18 bulan berseragam Inter Milan, statistik Robin Gosens mengalami penurunan ketimbang ketika memperkuat Atalanta.
Sejak 2017, Robin Gosens mampu membuktikan diri sebagai wingback modern di Liga Italia Serie A.
Tercatat, 29 gol dan 21 assist telah dipersembahkan Robin Gosens untuk Atalanta dri 157 penampilannya di semua kompetisi.
Namun ia sendiri menolak bahwa pilihan pergi ke Inter Milan sebagai kemunduran dalam kariernya.
"Bagi saya itu tidak benar. Saya bermain untuk salah satu tim terbesar yang pernah ada, bermain di final Liga Champions, memenangkan gelar dan selama 18 bulan San Siro adalah rumah saya. Itu adalah suatu kehormatan," ungkap Gosens.
Selanjutnya ia berjanji akan selamanya menjadi Interisti karena telah merasakan cinta yang tulus dari tifosi Nerazzurri.
"Meskipun kami semua memiliki harapan lain, saya hanya merasakan cinta dan kasih sayang terhadap saya. Dari rekan tim saya, para penggemar, staf, dan semua orang yang membawa Inter di dalam hati mereka. Dan itu pada akhirnya membuat saya bangga dan membuat saya berpikir saya tidak melakukan kesalahan selama 18 bulan terakhir ini," kata Gosens.
Sekarang Gosens menatap petualangan baru di kampung halamannya bersama Union Berlin.
Tim yang mencuri perhatian di Eropa itu bakal berlaga di Liga Champions dan siap menggaransi posisi starting XI untuk Gosens.
Kesempatan ini tak ingin disiakan Robin Gosens, apalagi, wingback 29 tahun itu ingin mewujudkan mimpinya berkarier di kampung halaman, khususnya tampil di Bundesliga.
Pasalnya, sejak memulai karier profesional sebagai pesepakbola, Robin Gosens belum pernah merasakan atmosfer level tertinggi Liga Jerman.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com
Inter Kolaps usai Ditinggal Arnautovic, Inzaghi Putar Otak Perkuat Lini Serang, 2 Alternatif Terkuak |
![]() |
---|
Inzaghi Banjir Kritik usai Tarik Mundur Thuram di Inter vs Bologna, Alexis Disebut Mengecewakan |
![]() |
---|
Federico Dimarco Bakal Susul Lautaro, Dipertahankan Inter sampai Gaji Naik, 2 Pemain Juga Senasib |
![]() |
---|
Alasan Inter Milan Kalah dari Sassuolo, Inzaghi Sebut Nerazzurri Sukses Digoyahkan Berardi: Brilian |
![]() |
---|
Henrikh Mkhitaryan akan Jadi Starter di Inter vs Sassuolo, 2 Pemain Juga Disorot, Termasuk Frattesi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.