Viral Video Berdurasi 1 Menit 40 Detik, Dua Makam di Jember Dibongkar Orang Misterius

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Warga  Desa Randuagung Kecamatan Sumberjambe Kabupaten, Jember digemparkan dengan pembongkaran dua liang lahat di Tempat Pemakanan Umum.

Insiden tersebut diketahui melalui beredarnya video berdurasi satu menit empat puluh sembilan detik tersebar di group Whatsapp, melaporkan adanya pembongkaran dua makam secara misterius.

Kapolsek Sumberjambe AKP Setyono Budhi membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia,  insiden itu diketahui oleh Pak In Rohani selaku juru kunci Makam, pada  19 Agustus 2023 sekitar pukul 11.00 Wib.

"Pak  Rohani berniat membersihkan makam tersebut dan mendapati ada 2 Makam yang berlubang dengan kedalaman kira -kira 70 cm sampai 1 meter," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

Menurutnya, melihat kondisi dua liang lahat tanahnya terbuka ini,. Tukang bersih-bersih  tempat makam ini langsung melaporkan hal itu kepada Kepala Dusun Sumbertengah Desa Randuagung.

Baca juga: Keramatnya Bujuk Ponjuk di Sumenep, Dua Makam Bersejarah Wisata Religi Jujugan Masyarakat Madura

Informasi lengkap dan menarik Pembongkaran Makam di Jember lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Berdasarkan keterangan pihak dusun, dua Makam yg dibongkar tersebut antara lain satu makam yg tidak jelas identitasnya milik siapa karena sudah lama, sedangkan yang satu lagi makam Anak Kecil dengan  yang sudah meninggal sekitar 25 tahun lalu," katanya Budhi.

Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara. Kata Budhi, jasad jenazah  tidak sampai keluar dari liang lahat, karena hanya digali saja kuburan tersebut.

"Tidak ada,jasad yang sampek keluar lahat. hanya tanah saja yg sudah digali sampai ke atas dengan kedalaman sekitar 70 cm hingga 1 meter," tuturnya.

Budhi menjelaskan sekarang ini, posisi dua makam itu sudah dikembalikan lagi seperti semula. Bahkan, lubangnya sudah di tutup dengan tanah oleh warga.

"Dengan melakukan penutupan liang lahat tersebut dengan tumpukan tanah oleh warga masyarakat sekitar," paparnya.