3 Kandang Ludes Terbakar, 6 Ekor Sapi dan 1 Kambing Turut Mati Terpanggang, Kerugian Ratusan Juta

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Nahas dialami 4 orang peternak sapi warga Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong Lamongan.

Tiga kandang ludes terbakar berikut 6 ekor sapi dan 1 ekor kambing  mati terpanggang. Kerugian capai ratusan juta.

Diduga akibat konsleting arus listrik, rumah dan 3 kandang di Lamongan ludes dilalap si jago merah. Enam ekor sapi dan seekor kambing juga ikut hangus terbakar, Senin (28/8/2023) dini hari.

Informasi yang didapat menyebutkan, kandang sapi  adalah rumah milik Reza (35) di Dusun Wide, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong.

Baca juga: Akibat Bakar Jerami dan Kotoran Kering, Kandang Sapi Milik Warga di Sampang Ludes Kebakaran

Api diduga dari korsleting listrik yang terpasang di salah satu kandang yang kemudian merambat ke dua kandang lain yang bersebelahan.

"Kebakaran rumah dan 3 kandang di Dusun Wide, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong mulai sekitar  pukul 02.45 WIB, Senin (28/8/2023)," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada SURYA, Senin (28/8/2023). 

Kebakaran yang meluluhlantakkan rumah dan kandang, menurut Anton, terjadi pada pukul 02.45 dan api cepat meluas karena angin yang cukup kuat berhembus pada dini hari itu.

Api melumat habis kandang berikut 6 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Sementara laporan masuk ke PMK korwil Paciran baru pada pukul 03.50 WIB.

Baca juga: Murid Bakar Sekolah Akibat Jadi Korban Bully Guru dan Teman Sejawat, Terancam Pidana

Selang 20 menit laporan masuk, 1 unit armada PMK datang ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Armada tiba di TKP pukul  04.10 WIB dan setelah berjibaku dengan api selama beberapa jam, api berhasil dipadamkan pukul 06.20 WIB dengan jumlah armada 1 unit pompa dan 1 water supply. 

Enam ekor sapi dan seekor kambing yang mati terpanggang itu diantaranya milik  Jumardi (55), Muskim (45) dan Kasmuri (62) dan Reza (35)  yang juga warga Desa Wide, Kecamatan Brondong. " Diantaranya ada satu kandang ditempati ternak milik dua orang," katanya.

Dan personil dan armada meninggalkan tempat pada pukul 07.30 WIB setelah melakukan pembasahan agar tidak muncul bara api baru lagi.

Dugaan sementara, masih kata Anton, kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Anton juga mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan jumlah kerugian akibat kejadian kebakaran ini ditafsir mencapai Rp 150 juta. 

"Korban jiwa nihil dan dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik," katanya.

Anton juga mengimbau, kemarau saat ini harus diwaspadai. " Angin kencang, cuaca panas sangat perlu diwaspadai," pungkasnya.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com