Sosok Andrea Henriette, Bule Inggris Fasih Bicara Bahasa Jawa, Pamer Skill di TikTok: Mbujuki Paling

TRIBUNMADURA.COM - Belakangan ini seorang bule bernama Andrea Henriette menjadi sorotan.

Berkat kemampuan berbahasa Jawa, Andrea sukses memikat hati netizen Indonesia.

Videonya sering kali viral di TikTok, terlebih saat Andrea memamerkan logat dan pelafalan bahasa Jawa yang sangat lancar.

Ternyata, Andrea Henriette ini tak sekadar bisa berbahasa Jawa. Wanita ini juga mampu bercakap-cakap dalam 17 bahasa lainnya.

Lantas, seperti apa sosok Andrea Henriette ini?

Baca juga: Sosok Pembuang Jasad Bayi Laki-laki di Kota Probolinggo Masih Misterius, Wasiat Jadi Petunjuk?

Paras bule Andrea Henriette ditambah skill bahasa Jawa tengah dibicarakan netizen akhir-akhri ini.

Terlebih logat Jawa Andrea terdengar khas dan mirip dengan orang-orang lokal.

Ia pun viral di TikTok.

Salah satu video yang diunggah Andrea telah ditonton sebanyak 5,8 juta kali dan disukai lebih dari 500 ribu pengguna TikTok.

Dari video tersebut, wanita berusia 25 tahun ini dengan lancar bercakap-cakap menggunakan bahasa Jawa.

Ia awalnya menerapkan bahasa Jawa Tengah yang kemudian disusul dengan versi Jawa Timur.

"Lunga angger lunga, la aku kate lunga sitik-sitik ditekoki, 'kate nang endi'. Lunga sitik ditekoki,'kate nang endi'. La wong metu wae urung kok wes ditekoki kate nang endi," ujar Andera yang lancar menggunakan khas Jawa Tengah.

(Kalau pergi, aku sedikit-sedikit ditanyain 'mau ke mana'. Mau pergi ditanya 'mau ke mana'. Lah aku aja belum keluar kok udah ditanyain mau ke mana.)

Setelah itu, Andrea terlihat bercakap dengan perekam.

"Tenan ta gak se, kon mbujuki aku be'e (betulan nggak sih, jangan-jangan kamu membohongi aku)," kata Andrea berseru dalam logat Jawa Timur.

"Ora (nggak)," jawab si perekam.

"Tenan ta gak. Kon kate budal jam piro se? (Betulan, nih? Kamu jadi pergi jam berapa?)" tanya Andrea kemudian.

Dalam rekaman viral itu, Andrea juga sempat melontarkan kata kasar khas arek Suroboyo.

Ribuan komentar pun membanjiri konten tersebut. Kebanyakan memuji pelafalan Andrea Henriette.

Baca juga: Innalillahi, Kebakaran saat Pesta Pernikahan Tewaskan 114 Orang, Pengantin Pria Kehilangan Sosok Ibu

"Pelafalannya udah native speaker banget," puji salah satu netizen.

"Lah melokal medok malahan."

"Bule pie iki," ujar salah satu netizen dibarengi emoji menangis.

Usai diusut, Andrea tak hanya lancar berbahasa Jawa.

Bahkan dikabarkan Andrea Henriette adalah seorang poliglot, atau orang yang menguasai banyak bahasa.

Di usianya yang memasuki 25 tahun, Andrea sedikitnya menguasai 17 bahasa.

Andrea Henriette diantaranya bisa berbicara dengan bahasa Inggris, bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Manado, bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa India, dan masih banyak lagi.

Menjadi poliglot pastinya tidak mudah, diperlukan sebuah skill dan pemahaman besar bagi seseorang untuk menguasai bahasa.

Namun ternyata wanita berparas bule itu awalnya memang memiliki bahasa ibu Jawa, meski ibunya bukan orang jawa.

Andrea Henriette mengaku mempelajari bahasa-bahasa karena tertarik.

Setelah mempelajari bahasa-bahasa itu, Andrea Henriette kemudian berusaha mempraktekkannya secara langsung.

Andrea sendiri merupakan wanita yang punya garis keturunan Inggris dari jalur ayah.

Sedangkan, ibunya merupakan keturunan Indonesia, tepatnya Sulawesi.

Wanita yang berprofesi sebagai DJ itu merasa dirinya lebih fasih berbicara menggunakan bahasa dan logat Jawa.

"Bahasa Jawa itu sudah sehari-hari. Bahasa Sulawesi karena keluarga ibuku dari Sulawesi."

"Selebihnya dengar dari orang ngomong di sosial media kayak YouTube, iklan luar negeri," ucap Andrea, seperti dikutip dari TribunStyle.com.

Andrea Sendiri dulunya pernah tinggal di Salatiga, Jawa Tengah, dan kini ia dikenal mahir 17 bahasa.

Berikut ini profil singkat Andrea Henriette Marcella.

Baca juga: Viral Wanita Teriak Tolong dari Dalam Mobil, Berusaha Keluar tapi Kaki Ditarik Masuk, Penculikan?

Nama Lengkap: Andrea Henriette Marcella

Lahir: 1998

Umur: 25 Tahun

Keturunan: British - Israel, Sulawesi

Agama: Islam

Akun TikTok: @henrietteandreaa_

Akun Instagram: @andreahenriette_

Bule Turki Naik Motor Nyasar Masuk Jalan Tol, Imbas Pakai Google Maps

Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim menghentikan seorang WNA berdomisili Istanbul, Turki, pemotor Sport Kawasaki Ninja 250 cc yang melenggang masuk melintasi ruas jalan Gerbang Tol Waru, sekitar pukul 18.35 WIB, Selasa (30/5/2023). 

Pemotor berkemeja lengan pendek warna hitam, bercelana panjang, dan bersepatu putih itu, bernama Mohamed Yousef Ahmed (23).

Ia tercatat dalam tanda pengenal yang dibawanya, berkebangsaan Libiya. 

Anggota Unit PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim Ipda Imam mengatakan, pemotor itu melenggang santai melintasi ruas Tol Sidoarjo kawasan Waru, dan berhasil dihentikan petugas pengawasan tol, setibanya di Gerbang Tol Waru. 

Saat dimintai keterangan, ternyata Yousef berangkat dari kediaman temannya, berinisial MAK (21) yang tinggal di kawasan perumahan, Jalan Raya Trosobo KM 23 Bringin Bendo, Bringin Kulon, Trosobo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga: Kisah Kakek Nenek Ingin Temui Cucu, Jalan Kaki Masuk Jalan Tol, Pikun dan Tak Punya Ongkos

Yousef bertujuan untuk jalan-jalan di Kota Surabaya, seraya berkunjung dan berbelanja di Mal Tunjungan Plaza (TP) kawasan Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. 

Kemudian, selama bermotoran, Yousef mengandalkan aplikasi penunjuk jalan Google Maps, sebagai cara untuk memandunya berkendara hingga ke lokasi tujuan. 

Namun, diduga Yousef mengaktivasi fitur mode pemandu jalan untuk kategori pengendara roda empat. 

Tak pelak, Imam mengatakan, Yousef diarahkan melintasi ruas jalan tol yang tentunya tidak diperuntukkan dilintasi kendaraan roda dua. 

"Tersasar karena Google Maps. STNK mati, awalnya gak bawa STNK, dia mau ke Medaeng lewat ke Tol Sidoarjo. Di depan kantor PJR distop sama rekan tol gerbang. Akhirnya diarahkan ke sini," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (30/5/2023). 

Kemudian, saat diperiksa kelengkapan surat sebagai tanda keabsahan kelayakan mengemudi. 

Imam mengatakan, ternyata Yousef tidak dapat menunjukkan STNK dari motor tersebut. 

Dan juga tidak memiliki surat yang menandakan keabsahan kelayakan kemampuan mengemudikan motor. 

"Saya cek di aplikasi Samsat ternyata pajak mati 2019. Dan STNK mati bulan 2 (februari) tahun 2023," ungkapnya. 

Saat dimintai keterangan lebih mendalam. Ternyata motor berbodi besar pabrik Jepang itu, dipinjam oleh Yousef dari seorang temannya; MAK, yang merupakan warga Indonesia, dan tinggal di perumahan Taman, Sidoarjo tersebut. 

Setelah meminta MAK mendatangi markas PJR tersebut, melalui sambungan telepon. Didapatkan informasi lebih lengkap bahwasanya, WNA tersebut baru sepekan berada di Indonesia. 

Visa yang dimiliki Yousef merupakan bisa WNA untuk wisata. Dan untuk sementara waktu berkunjung di Indonesia, Yousef tinggal di salah satu apartemen kawasan Surabaya Barat. 

"Visanya cuma visa wisata. Dia si WNA masih pelajar. Iya kebetulan liburan aja. Dan mau jalan jalan. Cimon rumah temannya si MAK, si WNA pinjam motor si temannya itu," pungkasnya. 

Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, WNA pemotor itu dikenai sanksi tilang dan juga motor bernopol W-2127-OJ yang sempat dikendarainya disita sementara waktu, oleh petugas. 

"(Sanksi) Diberikan tindakan tilang. Kendaraan diamankan di induk Jatim," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

-----

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Madura dan berita viral lainnya.