Berita Surabaya
Duda Ngaku Dikeroyok dan Diculik Puluhan Orang di Samping Mapolrestabes Surabaya: 2 Helm Pecah
Valentino (46) warga asal Sawahan mengalami insiden tak mengenakan ketika keluar dari Mapolrestabes Surabaya.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Valentino (46) warga asal Sawahan mengalami insiden tak mengenakan ketika keluar dari Mapolrestabes Surabaya.
Dia dihajar oleh sejumlah orang. Dari situ dia diculik dan dianiya 20 orang di rumah kawasan Gunungsari.
Duda dua anak itu mengalami kejadian penganiayaan pada Selasa (3/10) malam.
Saat itu dia baru saja mengunjungi kantor Reskrim untuk mengurus berkas Laporan Kepolisian (LP) tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap mantan istrinya yang dulu dibuat di Polsek Sawahan pada tahun 2021.
Hari itu berkas LP tersebut dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya.
"Pukul 21.00 saya keluar dari Gedung Reskrim. Masih di dalam area Polrestabes Surabaya, ada 4 orang meneriaki saya ngajak ke luar. Saya gak kenal mereka. Pas sudah di luar saya dipukuli banyak orang. Mungkin ada sekitar 10 orang," ujar Valentino.
Lokasi Valentino dihajar tepat samping Polrestabes Surabaya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Terjadi Tindak Pidana Penganiayaan, Warga di Kecamatan Guluk-guluk Sumenep Tewas
Saat itu kondisi jalan sepi. Hanya ada pedagang bakso dan sate.
Ada beberapa orang yang saat itu lewat teriak dari kejauhan karena curiga melihat satu orang dikerubungi banyak orang. Lalu orang-orang itu buru-buru mengajak Valentino pergi dan menjawab bercanda tidak terjadi apa-apa.
"Saya dimasukkan ke dalam mobil. Mata saya ditutup. Salah seorang yang menghajar saya ada yang bilang kalau saya dibawa ke Tol Dupak," ucap Valentino.
Sesampai di Tol Dupak Valentino dihajar. Kemudian, mobil kembali berjalan menuju sebuah pemukiman. Valentino saat itu mengirim live location kepada adiknya. Titik lokasi berhenti di sebuah rumah kawasan Gunungsari.
"Di situ massa yang mengeroyok saya bertambah banyak. Ada sekitar 20 orang. Saya dihajar habis-habisan. Kepala saya dihantam pakai 4 helm. Sampai ada 2 helm yang pecah. Punggung saya dipukul pakai selang elpiji. Liontin dan cincin saya diambil, handphone saya juga pecah," ujar Valentino.
Valentino dikeroyok kurang lebih selama 6 jam. Rabu (4/10) pukul 3 pagi adik Valentino datang di lokasi. Akhirnya penganiayaan yang dialami Valentino berhenti.
Pagi itu Valentino dilarikan adiknya ke Rumah Sakit Adi Husada. Dia ingin langsung melakukan visum. Akan tetapi, Adi Husada tidak melayani fasilitas itu. Dia kemudian memutuskan membuat Laporan Kepolisian terlebih dahulu.
Valentino sekarang dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya. Luka pada tubuhnya parah. Punggungnya mengalami banyak luka sabitan. Ditambah lagi, lengan kanannya mengalami luka lebam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Nasib Terkini Pengusaha Surabaya yang Pernah Tahan Ijazah Pegawai, Kini Gudangnya Dibobol Maling |
![]() |
---|
Ngakunya Gemas, Kakek 60 Tahun Lecehkan Anak Tetangga, Korban Diminta Jadi Pacar dan Dielus-elus |
![]() |
---|
Nekat, Maling Gasak Motor Siswa Sekolah yang Sedang Diparkir di Masjid Surabaya Utara, Dijual Murah |
![]() |
---|
Keren, 3 Seniman Beda Generasi Unjuk Gigi di Pameran Tiga Masa, Lihat Hasilnya |
![]() |
---|
Korban Hilang Tenggelam di Sungai Surabaya Bertambah, Sepasang Sandal Jepit Bikin Geger |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.