Berita Viral
Pria di Aceh Berhasil Lolos dari Amukan Gajah, Melarikan Diri Walau Dada Terinjak, 'Cukup Saya'
Dua pria di Aceh selamat setelah diinjak oleh gajah. Namun, dada dan perutnya luka berkat insiden tersebut.
Penulis: Olga Mardianita Afifa | Editor: Mardianita Olga
TRIBUNMADURA.COM - Inilah kisah pria di Aceh yang selamat dari amukan gajah.
Ia berhasil melarikan diri meskipun dadanya sempat terinjak hewan mamalia tersebut.
Tak hanya itu, bagian perut pria itu juga sempat diinjak gajah.
Kronologi kejadian itu pun terungkap.
Diketahui, insiden tersebut terjadi di Desa Pucok Alue Seuleumak, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Kamis (12/10/2023).
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Resort 12 Badan Konsevasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Aceh, Nurdin.
Nurdin menjelaskan dua orang menjadi korban injakan gajah saat pulang dari kebun.
Korban-korban itu antara lain Muktharuddin (42) dan Baktiar (40).
Baca juga: 2 Polisi Nekat Curi Mobil di Mal, Terencana sejak 1 Bulan Sebelumnya, Nasib di Kepolisian Terkuak
“Saat keduanya pulang dari kebun, mereka tiba-tiba bertemu gajah,” kata Nurdin, dilansir dari Kompas.com.
Nurdin mengungkapkan, keduanya berusaha mengusir kawanan gajah itu.
Namun, ada dua gajah berada di belakang mereka.
Mereka berusaha melarikan diri.
Namun Mukhtaruddin terjatuh dan diinjak gajah.
Sang adik Bakhtiar berusaha membantu abangnya dan akhirnya juga diinjak gajah.
Beruntung gajah itu langsung pergi dan korban tak sanggup bergerak di lokasi kejadian.
“Akibat kejadian itu Muktharuddin langsung dilarikan ke RSU Cut Meutia. Berdasarkan hasil observasi korban mengalami luka dalam dan kini diopname. Sementara, Baktiar hanya mengalami luka memar di bagian pahanya,” kata Nurdin.
Nurdin menyebutkan, gajah itu kini berada di perkebunan Kecamatan Paya Bakong.
Konflik gajah dan manusia di Aceh Utara ini terjadi karena tidak ada kawasan hutan untuk hewan liar itu.
“Susah sekali gajah untuk berada di kawasan hutan, karena hutannya berubah menjadi lahan baru, jalan baru, dan lain sebagainya. Ini perlu upaya serius dari Pemerintah Aceh Utara, kami siap membantu,” pungkasnya.
Di sisi lain, Mukhtaruddin masih terbaring di salah satu ruang perawatan RSUCM Aceh Utara, Minggu (15/10/2023).
Saat ditemui di sana, Mukhtar berusaha duduk susah payah.
Mukhtar menjelaskan kronologi kejadian dari sudut pandangnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Bagong Vs Motor: 2 Pengendara Tewas Mengenaskan di Lokasi Kejadian

Dia menyebutkan, dirinya dan sang adik Bakhriar (40) memang menginap di kebun.
Lalu pada 12 Oktober 2023 mereka mendengar suara kawanan gajah.
Mereka pun berusaha mengusir hewan bertubuh besar itu dengan suara petasan.
“Saya dan adik saya mengusir gajah itu menggunakan petasan. Satu kelompok gajah sudah berhasil keluar dari kebun, sudah jauh-jauh mereka pergi,” ujar Mukhtar.
Namun tiba-tiba dua gajah mendatangi mereka, tetapi petasan sudah habis. Tak ada yang bisa dinyalakan lagi.
“Dua gajah ini langsung mengamuk dan menyerang saya. Saya sudah sembunyi di pohon besar namun tetap dikejar dan diamuk. Adik saya berusaha membantu,” katanya.
Dengan posisi terbaring, gajah langsung menginjak dada kanan Mukhtar.
Dada dan perutnya pun tak pelak diinjak hewan itu.
Saat Bakhtiar berusaha menolong, gajah makin mengamuk.
Baca juga: Tokoh Agama di Sampang Syok Lihat Mobilnya Ludes Terbakar Tengah Malam: Ada yang Meneror
Namun Mukhtar berhasil bangkit. Dua saudara kandung ini pun berusaha lepas dari serangan gajah.
Gajah tak melanjutkan penyerangan dan kembali ke rombongannya yang sudah menjauh dari kebun.
“Setelah aman, kami beri tahu warga dan menghubungi petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Aceh Utara dan dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Kini kondisi keduanya mulai membaik. Kaki yang terkilir sudah diperbaiki dan luka di dada mulai mengering.
“Saya harap Pemerintah Aceh Utara tidak diam. Sudah cukup saya merasakan betapa sakitnya diinjak gajah,” kata Mukhtar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Lilis Indriansyah tidak menjawab pesan singkat yang dikirimkan hingga berita ini ditayangkan, Minggu (15/10/2023).
Lilis hanya membaca pesan tersebut lewat aplikasi WhatsApp.
Kejadian yang dialami Mukhtar dan Baktiar merupakan kasus pertama dalam konflik gajah dan manusia sepanjang satu tahun terakhir di Aceh Utara.
Wanita Niat Selamatkan Bayi Kucing Terlantar, Begitu Besar Ternyata Macan Kumbang
Sebuah video tengah viral di media sosial, menceritakan perjalanan seseorang wanita menyelamatkan bayi kucing.
Aksi wanita tersebut lantas menarik perhatian banyak netizen.
Tak sedikit pula memuji belas kasih sang wanita yang rela memungut bayi kucing yang terlantar itu.
Namun, semakin besar, bayi kucing itu makin mirip macan kumbang.
Dilansir dari TribunStyle.com, Kamis (28/9/2023), kejadian itu dialami oleh seorang wanita asal Rusia.
Dalam video viral itu, perempuan tersebut menyelamatkan seekor bayi macan kumbang yang terdampar di pinggir jalan.
Awalnya, ia mengira bayi itu adalah seekor kucing peliharaan.
Baca juga: Viral Kisah Mantan Artis Bangkrut Usai Kena Tipu, 2 Tahun Tidur di Mobil, Mandi Harus ke Pom Bensin
Tanpa basa-basi, ia pun membawanya pulang dan membesarkannya.
Lambat laun, bayi yang dia kira kucing tumbuh lebih besar dari kucing pada umumnya.
Hingga suatu ketika, perempuan itu sadar bayi hewan yang ia temukan adalah macan kumbang.
Video saat ia menyelamatkan dan merawat macan kumbang itu menjadi viral di media sosial, menunjukkan ikatan yang mendalam antara perempuan itu, macan kumbang, dan anjing peliharaannya.
Dilansir dari NDTV, video tersebut dimulai saat wanita itu menemukan macan kumbang dan membawanya pulang untuk dirawat.
Seiring dengan pertumbuhannya, ia menyadari bahwa makhluk itu memang seekor macan kumbang hitam.

Video ini juga menyoroti ikatan khusus antara wanita itu, macan kumbang, dan anjingnya.
Video menawan ini diposting di Instagram oleh pengguna @factmayor dan awalnya diunggah oleh @luna_the_pantera.
Video ini di-posting oleh pengguna @factmayor di Instagram pada tanggal 21 September 2023.
Sejak dibagikan, video ini telah mengumpulkan lebih dari 9,1 juta penayangan dan lebih dari 14 juta suka, serta banyak komentar yang mengungkapkan keheranan dan kekaguman.
"Bayi yang malang itu tidak akan selamat jika dia tidak mengambilnya," ujarnya.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut bersal dari akun @luna_the_pantera, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/9/2023).
Melalui Instagram Story, wanita Rusia itu menceritakan pertemuan pertamanya dengan si macan kumbang yang diberi nama Luna.
Menurut penuturannya, Luna diketahui lahir di sebuah travelling zoo atau kebun binatang yang berpindah-pindah dengan berbagai spesies liar eksotis seperti singa, harimau, dan gajah.
Baca juga: Dea Kapok Jual Konten Dewasa di OnlyFans, Berakhir Dipenjara saat Hamil sampai Depresi, Nggak Lagi

Sang induk disebut menolak memberi makan Luna saat berusia tujuh hari.
Tanpa sepengetahuan penjaga kebun binatang, Luna terlempar begitu saja keluar dari sarangnya.
"Luna sudah bersama saya sejak dia lahir selama delapan hari," tulis @luna_the_pantere.
Meski tak dijelaskan secara rinci, ia mengaku pernah mengalami hal serupa.
Tempat tinggalnya juga dekat dengan pusat kebun binatang sehingga setuju untuk merawat Luna.
Lambat laun, ia lantas memutuskan untuk menebus Luna sebab pihak kebun binatang juga ingin menjual macan kumbang itu.
Wanita yang memelihara hewan berbulu hitam itu mengatakan Luna sempat punya masalah kesehatan.
Untungnya, menurut spesialis yang mengamati mereka, Luna akan baik-baik saja dalam beberapa tahun ke depan.
----
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di
Nasib Debt Collector Pukul Bocah 3 Tahun Sampai Tewas, Kini Nyaris Dikeroyok Warga saat Rekonstruksi
Tak Cuma di Pati, 2 Warga Ini Juga Protes PBB Tetiba Naik Sampai 400 Persen, Ngaku Kaget
Bingungnya Polisi Dengar Motif Julius Habisi Nyawa Istri Anak, Malah Sebut Anime: Maunya One Piece
Baru 6 Bulan Menjabat, Nasib Bupati Pati Diminta Lengser Sampai Dilempar Sandal Imbas Ucapan Blunder
Wanita Sragen Datangi Rumah Polisi di Lamongan Minta Pekerjaan, Ipda Purnomo: Maaf Tak Bisa Bantu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.