Berita Viral

Dendam Gegara Headshot , Anak SMP Tega Sayat Leher Teman di Kali, Jasad Berakhir Mengenaskan: Busuk

Anak SMP tega menyayat leher teman di kali gegara tak terima menerima headshot. Aksi keji tersimpan selama 1 minggu hingga kondisi jasad mengenaskan.

TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari
Anak SMP di Garut, Jawa Barat, tega membunuh kawannya sendiri lantaran dendam terkena bola voli di kepala. Jasad korban pun berakhir mengenaskan di sungai. 

Jasad korban kemudian ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di pinggir Sungai Cimanuk tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kejahatan yang dilakukan anak juga pernah terjadi di Surabaya.

Seorang jambret berinisial MR ditangkap warga seusai nyaris menabrak petugas gabungan yang berjaga pos penyekatan balap liar di Jalan Raya Menur, Surabaya.

Pelaku dikejar massa dari sekitaran kawasan Ampel. Sangat miris, pelaku adalah laki-laki remaja usia 15 tahun.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari (29/10) sekira pukul 1. Pelaku jambret itu tertangkap setelah jatuh tersungkur dari motor. Informasi yang berhasil dihimpun ini
inisial pelaku ialah MR asal Surabaya utara.

M Abdullah salah seorang warga setempat menceritakan, pelaku saat itu boncengan berdua naik sepeda motor matik dari arah utara. Ketika sampai di lampu merah joki membelokkan setir ke arah kiri untuk menuju arah Samsat Manyar. Akan tetapi, saat itu sepeda motor yang ditunggangi terjatuh.

"Mungkin saat itu joki panik, karena ketika berbelok ada banyak petugas penyekatan. Petugas nyaris ketabrak. Tapi si joki refleknya lumayan lihai, dia bisa buru-buru bangun dan pergi. Tapi, temannya ditinggal. Gak lama, ada massa dari belakang teriak-teriak anak muda itu habis jambret handphone driver ojek online," ucap Abdullah.

Situasi jalan yang lenggang saat itu menjadi ramai. Banyak warga setempat maupun pengendara mendekati lokasi dan mengerubungi pelaku. Ada sejumlah masyarakat menghajar pelaku usai mengetahui jambret.

AKP Rizki Santoso Kapolsek Gubeng ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini sudah diamankan. Pelaku mengaku jambret handphone driver ojek online di kawasan Ampel.

Sejumlah warga dan pengendara mengerubungi pelaku jambret usai tertangkap di Jalan Raya Menur, Surabaya
Sejumlah warga dan pengendara mengerubungi pelaku jambret usai tertangkap di Jalan Raya Menur, Surabaya (Istimewa)

Baca juga: Akhir Pelarian Jambret Asal Tambak Gringsing Surabaya, 10 Bulan Buron, Ditangkap Tanpa Perlawanan

Pelaku melakukan aksi tersebut bersama satu orang teman.

Modus jambret dilakukan dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor berboncengan. Pelaku saat itu menjadi eksekutor, sedangkan temannya sebagai joki. Kemudian mereka berkeliling mencari mangsa.

Saat pelaku melintas di sekitaran Ampel melihat ada driver ojek online mengendarai sepeda motor pelan-pelan sambil memperhatikan handphone yang ditaruh di stang motor menggunakan phone holder. Handphone itu bisa dirampas.

Korban tak lantas pasrah, dia teriak-teriak sembari mengejar pelaku.

"Teriakan korban ini mencuri perhatian warga. Banyak pengendara yang ikut membantu korban mengejar pelaku," ujar AKP Rizki.

Terkait perkara ini Polsek Gubeng menyerahkan pelaku ke Bapas Pemasyarakatan (Bapas). Pasalnya pelaku masih tergolong anak-anak. Harapannya, pelaku selama di Bapas bisa bertaubat dan setelah bebas tidak kembali berurusan dengan hukum.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved