Berita Terkini Timnas Indonesia

Irak Vs Timnas Indonesia: Lawan Diterpa Badai Cedera, Kecepatan Sayap Garuda Bisa Jadi Senjata

Bola itu bundar, segala sesuatunya masih memungkinkan di dalam lapangan. Kalimat tersebut bisa menjadi gambaran timnas Indonesia saat menghadapi Irak.

Editor: Taufiq Rochman
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pesepak bola Timnas Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melawan Timnas Brunei Darussalam pada pertandingan leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (12/10/2023). Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Brunei Darussalam dengan skor telak 6-0. 

TRIBUNMADURA.COM - Bola itu bundar, segala sesuatunya masih memungkinkan di dalam lapangan.

Kalimat tersebut bisa menjadi gambaran bagi timnas Indonesia saat menghadapi Irak di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia terus menjaga asa peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Terkini, skuad besutan Shin Tae-yong akan bentrok dengan Irak pada Kamis (16/11/2023).

Timnas Indonesia punya celah untuk mengekploitasi pertahanan Irak yang dilanda badai cedera.

Mantan pemain timnas Irak, Bassam Raouf melihat, pelatih Jesus Casas bekal menemui kendala menerapkan strateginya karena masalah di atas.

Baca juga: Prediksi Pemain Timnas Indonesia Vs Irak: 3 Bek Eropa Jadi Tembok Pertahanan Garuda

Bek andalan Saad Natiq diperkirakan absen karena cedera.

Lalu yang terbaru ada gelandang Danilo Al-Saeed yang tiba-tiba cedera tanpa komunikasi dengan pihak tim ofisial sehingga membuat Jesus Casas geram.

Sebelum Danilo, gelandang Ahmed Farhan, Hammoud Mashaan, dan mantan pemain muda Manchester United Zidane Iqbal juga dipastikan tidak bisa memperkuat tim berjuluk Singa Mesopotamia ini.

"Kekuatan timnas (Irak) terletak pada keberhasilan kerja pemain di lini pertahanan dalam melemahkan lawan," menurut Raouf kepada media Irak, Winwin.

"Melalui komunikasi dalam mengendalikan bola dan mempertahankan sentuhan adalah rencana dari pelatih. Jesus Casas berusaha untuk menerapkannya dengan timnas Irak, dengan mengandalkan kerja individu dibandingkan kerja tim."

"Garis pertahanan pertama timnas Irak diwakili oleh penyerang, tetapi banyaknya pilihan pemain dan banyaknya gaya bermain yang tidak sesuai dengan kemampuan ofensif tim," jelasnya.

Menurut Raouf, Jesus Casas tidak akan mengambil risiko memberikan menit bermain kepada pemain yang terampil, namun lemah dalam bertahan.

Hal itu merujuk kepada pemain pengganti Andre Al-Sanati, Ahmed Farhan, dan Muhammad Qasim.

Absennya Saad Natiq bakal berpengaruh terhadap tim, selain sebagai benteng pertahanan, posturnya yang tinggi juga kerap diandalkan dalam skema bola mati di pertahanan lawan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved