Berita Sumenep
Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi dan LPG 3 Kg Tepat Sasaran, Pemkab Sumenep Lakukan Monev
Kabag Perekonomian dan SDA Setkab Sumenep Dadang Dedy Iskandar menyampaikan, pihaknya mengaku intens melakukan monev secara rutin
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dalam rangka memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan Gas LPG 3 kilogram tepat sasaran, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Sumenep melakukan monitoring dan evaluasi (monev).
Kabag Perekonomian dan SDA Setkab Sumenep Dadang Dedy Iskandar menyampaikan, pihaknya mengaku intens melakukan monev secara rutin bersama dengan sejumlah pihak terkait, yakni APH setempat.
Utamanya lanjut Dadang Dedy Iskandar, pada akhir dan awal tahun. Termasuk pada momentum Hari Raya Idul Fitri mendatangi sejumlah SPBU dan agen LPG.
Monev tersebut dilakukan, bahwa pihaknya tidak ingin terjadi pelanggaran dalam pendistribusian atau penyaluran BBM dan LPG bersubsidi tersebut.
"Monev BBM dan LPG bersubsidi bersama teman-teman APH dan Pertamina sebagai bentuk pengawasan agar penyalurannya tepat sasaran sesuai dengan harapan pemerintah itu sering kami lalukan," Dadang Dedy Iskandar pada TribunMadura.com, Rabu (29/11/2023).
Dengan mekanisme pengawasan yang ketat katanya, penyaluran BBM dan LPG 3 kilogram diharapkan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan riil masyarakat.
Selain itu tambahnya, juga untuk meminimalisir terjadinya berbagai pelanggaran distribusi BBM dan LPG.
Baca juga: Cara Ariyanto Masak Tanpa LPG selama 10 Tahun, Hemat Ratusan Ribu, Terinspirasi Tetangga Buang Hajat
"Diantaranya penyaluran BBM berubsidi kepada pemilik rekom yang melebihi jatah yang ditentukan. Termasuk kita mengawasi pengisian jerigen. Itu menjadi salah satu perhatian pemerintah untuk diawasi secara ketat," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pihak SPBU untuk perketat penyaluran BBM beraubsidi, terutama kepada pemilik rekom.
"Jangan sampai mengambil keuntungan di luar ketentuan rekom," pintanya.
Ditanya bagaimana stok BBM bersubsidi dan LPG 3 Kg hingga akhir tahun, pihaknya memastikan aman atau stabil sampai akhir November 2023 BBM jenis pertalite terserap 75 persen dari kuota yang ada.
Sedangkankan untuk BBM jenis solar katanya, telah terealisasi 95 persen.
"Khusus untuk solar sudah mencapai 95 persen dari total stok subsidi. Khusus pertamax, tidak ada subsidi. Dengan kondisi itu, makanya kita perketat pengawasannya," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Massa AMS Desak DPRD Sumenep Bertanggung Jawab, Tuntut Polres Sumenep Tindak Tegas Aparat Represif |
![]() |
---|
Kejari Sumenep Kantongi Nama Calon Tersangka Dugaan Korupsi Logistik Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Puluhan Anak Meninggal Akibat Campak di Sumenep, Menkes: Banyak Berita Hoaks Jangan Imunisasi |
![]() |
---|
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Turun ke Sumenep, Pantau Imunisasi Campak dan KLB |
![]() |
---|
Penyebaran Campak di Sumenep Bertambah Jadi 2.105 Kasus, Wabub Imam Hasyim Pantau Imunisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.