Berita Pamekasan
Sosok Bunda Kirana, Juara 3 Guru MA Berprestasi Tingkat Nasional, Setia Jadi Relawan Kemanusiaan
Pertama kali, Chandra Kirana, guru MAN 2 Pamekasan, Madura menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan menjadi juara 3 guru MA berprestasi
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pertama kali, Chandra Kirana, guru MAN 2 Pamekasan, Madura menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan menjadi juara 3 guru MA berprestasi tingkat nasional anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI yang digelar di Jakarta pada 22 - 25 November 2023.
Penghargaan yang diterima guru murah senyum itu sangat membanggakan Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan.
Bahkan kedatangan Chandra Kirana ke Pamekasan disambut langsung oleh Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi dan Kepala MAN 2 Pamekasan, Mohammad Holis beserta seluruh guru.
Dalam penyambutan tersebut, Mawardi menyampaikan, ini pertama kalinya Kabupaten Pamekasan mendapatkan juara 3 tingkat nasional kategori guru MA berprestasi tingkat nasional anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI.
Kata dia, sedari dulu biasanya hanya mentok sampai ke tingkat Jawa Timur.
Hal tersebut sudah berlangsung setelah tahun 2017 yang lalu.
Baca juga: Disdikbud Pamekasan Raih Sejumlah Prestasi Budaya Tingkat Jawa Timur
"Saya selaku Kepala Kemenag Kabupaten Pamekasan tentu sangat bangga dan apresiasi yang diperoleh oleh Ibu Chandra Kirana dan ini hadiah istimewa buat kami saat memperingati Hari Guru Nasional 2023," kata Mawardi, Rabu (29/11/2023).
Menurut dia, tidak banyak guru yang seperti Chandra Kirana, apa lagi levelnya sudah menjuarai sampai tingkat nasional.
Penuturan Mawardi, terdapat 13 guru yang mengikuti ajang tersebut dari MAN 2 Pamekasan.
Namun dari belasan guru itu, hanya Ibu Chandra Kirana yang bisa lolos hingga meraih juara 3.
"Prestasi ini semoga menjadi motivasi bagi seluruh guru agar dapat meneruskan perjuangan Ibu Chandra ," harapnya.
Selain itu, Chandra Kirana menceritakan bahwa dalam ajang penghargaan tersebut dirinya mengambil tema guru madrasah relawan kemanusiaan.
Alasan pengambilan tema tersebut karena dirinya bergabung dalam relawan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB).
Bahkan rumahnya menjadi sekretariat para relawan.
"Guru yang relawan, karena itu yang saya lakukan dalam keseharian. Jadi setelah kegiatan di Madrasah saya baktikan waktu luang saya untuk kemanusiaan. Kemarin pertanyaan di Jakarta sudah sesuai dan terprediksi dari awal. Kenapa saudara mau menjadi relawan?," ucapnya setelah penyambutan dirinya di MAN 2 Pamekasan.
Guru yang akrab disapa Bunda Kirana tersebut juga menjelaskan bukan hanya dirinya yang ikut dalam ajang penghargaan tersebut, namun ada sebanyak 13 guru dari MAN 2 Pamekasan yang juga ikut kompetisi yang sama
Namun hanya dirinya yang masuk hingga final dan mendapatkan juara 3.
"Kesan menarik nya saya bertemu dengan guru-guru seluruh Indonesia yang hebat-hebat, mereka semua mempunyai karya yang luar biasa. Saya harus rajin belajar mengarsipkan dan banyak menulis seperti mereka. Saya harus terus belajar dan berkarya," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dosen PENS Asal Pamekasan Sukses Ciptakan Alat Teknologi IoT Pendeteksi Kualitas Air Tambak Udang |
![]() |
---|
Ternyata Ahli Gizi SPPG Pamekasan Belum Tinjau Siswa SDN Pasanggar 1 yang Diduga Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi 7 Perjanjian Kepala SPPG dan Kepala SDN Pasanggar 1 Pamekasan seusai Para Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
Kasus Narkoba Sudah Merambah ke Dunia Pendidikan, Polsi Pamekasan: Kami Lakukan Pengembangan |
![]() |
---|
Pamekasan Berduka, 4 Siswa SDN Pasanggar 1 Diduga Keracunan seusai Santap MBG, Ortu: Mabuk dan Mual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.