Berita Viral
Kisah Pilu Bocah Diserahkan ke Panti Asuhan, Ibu Kandung Mau Nikah Lagi tapi Calon Tak Terima
Seorang anak berusia 10 tahun hendak diserahkan ke panti asuhan lantaran ibu kandung mau menikah lagi.
Penulis: Olga Mardianita Afifa | Editor: Mardianita Olga
TRIBUNMADURA.COM - Apa yang Tribunners pikirkan jika hendak menikah lagi namun telah memiliki anak?
Sebisa mungkin, kita akan mencari calon yang menerima anak kandung, bukan?
Berkebalikan, ibu ini malah menitipkan anak kandungnya ke panti asuhan.
Terlebih, anak tersebut masih berusia 10 tahun.
Alasannya, sang ibu ingin menikah lagi namun calon suami tak menerima anak kandungnya.
Lantas, seperti apa kisah tersebut?
Baca juga: Benarkah Nagita Slavina? Disindir Presenter Senior usai Teriak di Mal Luar Negeri, Singgung ‘Sultan’
Cerita ini pun menarik perhatian publik hingga viral di media sosial.
Kisah pilu tersebut disampaikan oleh petugas panti asuhan di Malaysia.
Pengelola panti itu diketahui kerap dipanggil Kak Cha.
Awal mula, seorang perempuan menelepon untuk menyerahkan anaknya baru-baru ini.
Menurut Kak Cha dari panti asuhan An-Naafi, ibu tunggal ini ingin menitipkan anaknya yang berusia 10 tahun karena dia akan menikah lagi bulan depan.

“Kak Cha pagi-pagi ditelepon. Kak Cha minta maaf dulu kalau aku menyakiti hati seseorang. Dia ingin menitipkan anaknya kesini. Kak Cha tanya, berapa umur anak itu? Katanya 10 tahun, artinya kelas empat SD".
"Tujuannya menitipkan apa? Katanya mau nikah bulan Januari. Soalnya calon suaminya tidak suka dengan anaknya, karena bukan darah dagingnya,” ujar Kak Cha, seperti dikutip TribunMadura.com dari TribunStyle.com, Senin (11/12/2023).
Dalam akun TikTok, Kak Cha sempat berpesan kepada wanita tersebut untuk tidak menelantarkan anaknya demi cinta pada lelaki yang belum tentu setia hingga akhir hayatnya.
Di akhir panggilan telepon, Kak Cha menginformasikan bahwa ia menolak permintaan wanita tersebut yang ingin menitipkan putranya di panti asuhan.
"Aku tanya kamu kerja? Katanya kerja. Kalau menikah pun harus kerja, sekarang biaya hidup tinggi. Karena suami bisa berubah, bisa menikah dengan yang lain. Sedangkan anak ini tetaplah anak kita sampai mati, doanya akan sampai pada kita".
“Untuk apa memilih menikah lagi dan mengirim anakmu ke panti asuhan? Sedangkan setelah menikah kamu tetap bekerja. Artinya laki-laki itu tidak bertanggung jawab penuh. Calon suami harus menerima kalau kamu seorang janda, dia harus menerima kamu sudah memiliki anak".
Baca juga: Nasib Oknum Buruh Dipolisikan usai Rusak Truk saat Demo, Kini Bebas Gegara Sopir Iba, ‘Tak Sanggup’
“Ini anakmu yang kamu bawa selama sembilan bulan 10 hari, berada di perut. Dimana naluri seorang ibu? Kak Cha terus mengatakan ia tidak bisa menerimanya. Belajarlah memilih anakmu dalam segala hal,” ujarnya lagi.
Kak Cha sempat berpesan kepada para orang tua agar saling menghargai anak masing-masing karena masing-masing dari kita akan bertambah tua suatu saat nanti.
"Iya benar, terkadang anak memang nakal. Mana ada anak yang tidak pernah nakal. Kamu waktu kecil dulu juga nakal. Sekarang mungkin berbeda. Kadang anak memberontak karena kamu mendahulukan orang lain, kamu mendahulukan calon suamimu".
“Suami belum tentu setia. Bisa jadi ketika kamu tua, dia akan menikah dengan orang lain. Siapa yang akan menjagamu? Besok kamu akan bilang anakmu durhaka. Jangan hanya berpikir bahwa hanya anak yang bisa durhaka".
"Anak ini punya hubungan darah sampai mati. Suami bisa mencari wanita yang lain. Mohon maaf jika mengecewakanmu," kata Kak Cha kepada lebih dari 5.000 pengikutnya di TiKTok.
Video yang dibagikan Kak Cha tentang ibu yang menitipkan anak demi menikah lagi telah ditonton lebih dari 155.000 kali dan mendapat banyak komentar dari warganet.
“Ya Tuhan. Almarhum ibuku sampai meninggal, tidak menikah dengan orang lain karena ingin membesarkanku".
“Rela tidak menikah jika orang tidak bisa menerima anak kami.
"Anak itu keluar dari kandungan kita. Calon suamimu dari mana? Kok tega," tulis warganet.
Di sisi lain, seorang bocah di Bogor, Jawa Barat, terpaksa mengamen untuk menghidupi diri.
Terlebih, usia bocah itu masih 5 tahun.
Dia terpaksa mengamen karena diusir oleh orang tuanya.
Vial seorang bocah berusia lima tahun hidup sebatang kara dan mengais rezeki di jalanan.
Bermodalkan gitar kecil, bocah ini ngamen untuk mendapatkan uang.
Namun di sisi lain, seorang warganet yang mengaku menjadi tetangga bocah tersebut memberikan pernyataan kontras.
Seorang bocah berusia lima tahun mengurai kisah sedih kerasnya kehidupan.
Baca juga: Yenny Wahid Rangkul Generasi Muda Jogja untuk Melawan Korupsi Bersama Ganjar-Mahfud
Dilansir dari TribunTrends, bocah lima tahun berinisial HM itu terpaksa harus mengais rezeki di jalanan.
Dengan membawa gitar kecil, HM menjual suara ke lokasi yang dianggap ramai.
Ya, HM mengaku terpaksa menjadi pengamen karena sudah tak mendapat ruang di lingkungan keluarga.
Kisah sedih HM pun viral di media sosial.
Baca juga: Pengamen Tiba-tiba Ngamuk Serang Jukir di Kawasan SGB Bangkalan, Ngakunya Kesurupan Hanoman
Dalam postingan akun media sosial Instagram, @depokhariini terekam jelas wajah bocah tersebut.
Pada saat itu, HM tengah ngamen di area Stasiun Depok Baru.
HM pun dilontarkan sejumlah pertanyaan oleh sepasang suami istri yang tengah berada di warung makan sekitar Stasiun Depok Baru.
Sontak pasturi tersebut terkejut ketika HM melontarkan pernyataan sedih.
"Ayah dan ibu ada di rumah," ucap si bocah, Selasa (28/11/2023).
"Aku diusir terus ngamen. Aku tidak sekolah," sambungnya.
HM pun mengaku selama diusir dirinya tidur beratapkan langit luas.
"Aku tidur di stasiun, kalau mau makan pakai duit ngamen," bebernya.
Sementara itu, HM mengaku jika dia berasal dari Bojonggede, Kabupaten Bogor.
"Aku rumahnya di Bogor Bojonggede," tuturnya.
Terkait alasannya hidup di jalan, HM menjelaskannya dengan sedih.
"Diusir gara-gara tidur siang di kasur," bebernya.

Baca juga: Strategi KAI Daop 8 Gaet Pelanggan di Momen Nataru, Hadirkan Promo yang Menarik
Sementara itu, seorang warganet merespon kisah sedih yang diceritakan HM.
Warganet itu menjelaskan, jika HM merupakan tetangganya.
"Itu tetangga saya," tulisnya.
Lebih lanjut, warganet dengan akun @nadiahnz memberi jawaban yang membuat geleng-geleng kepala.
Dia menegaskan jika HM memiliki orangtua.
Terkait permasalahan di ruang lingkup keluarga, warganet tidak mengetahui.
"Kalau untuk diusir saya kurang tahu.
Tapi yang jelas itu anak emang bandel. Kecil-kecil udah ngerokok," tegasnya.
Selain itu, Nadia membeberkan terkait profesi kedua orangtua HM.
"Anaknya emang bandel. Setau aku ibunya ngamen juga. Bapaknya sopir angkot," tegasnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Kadung Beri Seserahan Belasan Juta, Nasib Wahyu Ditolak Nikah Gegara Lamaran Bawa Banyak Pengiring |
![]() |
---|
Fakta Pak RT Naik Pelaminan Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Kades Langsung Klarifikasi Usai Viral |
![]() |
---|
Almira Heran Calon Suami Selalu Minta Rukiah, Ternyata Bunuh Teman Kantor: Dia Bertemu Arwahnya |
![]() |
---|
Awalnya Saksi, Nasib Dosen UGM Jadi Tersangka Korupsi Rp7 Miliar: Beli Kakao tapi Tak Ada Wujudnya |
![]() |
---|
Pemicu Pacar Briptu Ade Ogah Dinikahi Meski Terlanjur Hamil, Ternyata Polisi Sudah Punya 3 Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.