Kemenkes RI Tetapkan Pamekasan KLB Polio, Dinkes Kebut Imunisasi Tetes

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan vaksinasi terhadap anak usia 0 sampai 8 tahun untuk mencegah peredaran virus polio secara serentak di 13 kecamatan.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Pamekasan mendapat status kejadian luar biasa (KLB) penyakit polio setelah tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan world health organisation (WHO) menemukan anak terpapar virus polio di daerah dengan slogan kota batik tersebut.

"Ini nasional, selurun kabupaten/kota di Jawa Timur juga melaksanakan survim (survielans dan imunisasi)," ujar Sub Koordinator Survim Dinkes Pamekasan, Sri Agustini saat menerima kunjungan Kemenkes RI, Selasa (16/1/2024).

Dia berharap, masyarakat yang memiliki anak dalam rentang usia 0 sampai 8 tahun untuk mendatangi fasilitas kesehatan guna melakukan imunisasi tambahan untuk buah hatinya.

Sehingga, penyebaran virus polio ini dapat diantisipasi dengan baik.

"Ini vaksinnya aman, tidak ada efek sampingnya, itu vaksinnya tetes manis. Jagalah buah hati kita untuk memberikan imunisasi lengkap," harap dia.

Menurutnya, target imunisasi tambahan untuk penyakit polio ini sebanyak 1600 anak antara usia 0 sampai 8 tahun.

Tahap pertama dijadwadkan satu minggu selesai, dan tahap kedua satu minggu berikutnya.

"Oleh karena itu, orang tua segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan, baik yang imunisasinya tidak lengkap ataupun yang sudah lengkap," pungkasnya.

Adapun daerah yang mendapat status KLB polio salah satunya Kabupaten Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.