Berita Bangkalan
Pemotor Vario Tewas di Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Satlantas Polres Bangkalan Gencarkan Razia
Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Bangkalan serta personel Polsek Sukolilo semakin gencar merazia
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNADURA.COM, BANGKALAN – Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Bangkalan serta personel Polsek Sukolilo semakin gencar menggelar razia di depan pintu Jembatan Suramadu sisi Madura.
Sore ini, terjaring sedikitnya 35 pengendara motor dari arah Surabaya terjaring razia karena masuk jalur mobil, Jumat (20/1/2024).
Kegiatan razia, imbauan, sekaligus tindakan tegas berupa tindakan tilang kepada para pelintas Jembatan Suramadu khususnya para pemotor berulang kali telah dilakukan pihak Satlantas Polres Bangkalan.
Dengan harapan memberikan edukasi termasuk sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di atas Jembatan Suramadu.
Namun meski begitu, masih banyak ditemui para pemotor masih membandel masuk melintasi jalur mobil di jembatan yang berdiri di atas Selat Madura itu. Bahkan dalam razia sore itu sejumlah pengendara memilih putar balik, melawan arus, hingga mengangkat motor menerabas media pembatas jalur.
Baca juga: Masuk Jalur Mobil Jembatan Suramadu, Motor Kakek Asal Surabaya Melaju Oleng Lalu Terjatuh dan Tewas
“Pak polisi bukan benci kamu, pak polisi sayang kamu. Masak pak polisi sayang nyawa kamu, kamu gak sayang sama nyawa kamu. Sudah banyak kecelakaan di situ, khususnya sepeda motor yang bukan pada tempatnya,” imbau Kanit Turjawali Satlantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru S kepada dua remaja usai diberi tindakan tilang.
Pagi sebelumnya, seorang kakek pengendara Honda Vario berinisial KA (59), warga Kalimas Madya, Kelurahan Nyamplungan, Surabaya meregang nyawa di jalur mobil KM 3.4 Jembatan Suramadu. Pihak kepolisian belum memastikan apa penyebab motor korban melaju oleng hingga tewas terjatuh.
“Bahayanya kalau sepeda motor masuk roda empat, pertama angin kencang, dan situ (atas Jembatan Suramadu). Sudah banyak korban yang ada di bentang tengah maupun di atas Jembatan Suramadu,” lanjut Wiwit direspon dengan kepala mengangguk oleh dua remaja tersebut.
Wiwit menjelaskan, kegiatan rutin penertiban sekaligus penindakan masyarakat pengendara sepeda motor roda dua yang melewati jalur roda empat di Jembatan Suramadu akan dilaksanakan secara rutin. Tujuannya agar masyarakat sadar bahwasanya keselamatan adalah hal utama di jalan raya.
Pantauan Tribun Madura, dari total sebanyak 35 pemotor yang melanggar masuk jalur mobil di Jembatan Suramadu, dua pemotor tidak melengkapi dokumen kendaraan berupa STNK. Polisi kemudian menaikkan dua unit motor itu ke bak mobil patroli untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil tindak tilang sekitar 35 pemotor, lanjut Wiwit, berarti kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan. Gelaran razia rutin itu diharapkan semakin semakin menyadarkan perilaku berkendara masyarakat sehingga tidak lagi masuk jalur mobil di Jembatan Suramadu.
“Kami mengimbau mari kita tertib berlalu lintas, jika memang sepeda motor silahkan gunakan lajur sepeda motor. Karena di bentang tengah Jembatan Suramadu kondisi angin pasti kencang, menyebabkan pengendara motor bisa oleng dan beresiko tertabrak roda empat,” pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Kondisi Memanas, Besok Seluruh ASN di Bangkalan Diminta Tanggalkan Atribut Pegawai Saat Berdinas |
![]() |
---|
Meriahnya Jalan Sehat Bareng Warga di Bangkalan, Diakhiri Santap Ikan Pindang |
![]() |
---|
Cegah Kebocoran Distribusi Pupuk Subsidi, Bangkalan Jadi Percontohan Pendataan Lahan Pertanian |
![]() |
---|
Respon Travel Haji di Bangkalan Soal Transformasi BP Haji ke Kementerian: Tak Ada Penyelewengan |
![]() |
---|
Tenaga Kerja dari Luar Daerah Melimpah, Disperinaker Bangkalan Beri Warning ke Pelaku Usaha Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.