Liga Italia
Daya Tarik Jose Mourinho di Liga Italia Belum Pudar, The Special One Diminati Napoli
Teka-teki masa depan Jose Mourinho sebagai pelatih masih menyisakan pertanyaan. Usai didepak AS Roma, Mourinho kini berstatus sebagai pengangguran.
TRIBUNMADURA.COM - Teka-teki masa depan Jose Mourinho sebagai pelatih masih menyisakan tanda tanya.
Usai didepak AS Roma Jose Mourinho kini masih berstatus sebagai pengangguran.
Namun daya tarik Jose Mourinho nampaknya belum memudar.
Kabar teranyar menyebut Mourinho dikaitkan dengan klub Arab Saudi dan Napoli.
La Gazzetta dello Sport mewartakan sang pelatih beralias The Special One didekati oleh klub Arab Saudi, Al Shabab.
Namun, pendekatan Al Shabab mendapatkan penolakan oleh Mourinho.
Media asal Inggris, The Times, lantas meletupkan berita soal potensi pertemuan Mourinho dengan Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis.
Napoli yang kini dibesut Walter Mazzarri disebut sedang menyiapkan pelatih baru untuk musim depan.
Baca juga: Timnas Indonesia masih Bisa Lolos 16 Besar Piala Asia 2023 Meski Kalah dari Jepang, Ini Skenarionya
Nama Mourinho pun mengemuka untuk jadi suksesor Mazzarri.
Seperti diketahui Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mempunyai kedekatan dengan agen Mourinho, Jorge Mendes.
The Times melaporkan pada akhir pekan lalu bahwa Mourinho akan bertemu dengan De Laurentiis pekan ini untuk mendiskusikan ide penunjukannya sebagai pelatih baru, mengambil alih posisi pelatih sementara Napoli Walter Mazzarri.
Langkah ini sangat masuk akal bagi semua pihak.
Kedatangan pelatih asal Portugal ini juga akan menjadi solusi yang tepat bagi De Laurentiis dan Napoli, yang telah berada dalam kondisi yang tidak menentu sejak kepergian Luciano Spalletti di akhir musim lalu.
Jose Mourinho adalah seorang pelatih yang mampu membuat para fans memenuhi stadion, sesuatu yang biasa ia lakukan di Stadio Olimpico, dan perannya di klub kemungkinan besar akan meyakinkan para penggemar untuk berbondong-bondong kembali ke Stadio Diego Armando Maradona.
Kehadirannya juga akan menarik para pemain bintang ke ibukota Campania, sesuatu yang terlihat dengan transfer Paulo Dybala dan Romelu Lukaku.
Dengan Victor Osimhen yang kemungkinan besar akan segera pergi, Mourinho dapat menjadi sosok yang tepat untuk membantu mendatangkan beberapa pemain pengganti yang sesuai.
Selain itu, kedatangan sang pelatih berusia 60 tahun akan mengurangi tekanan yang besar pada De Laurentiis, yang kembali menjadi bahan cemoohan dan cemoohan dari para pendukung setelah keputusan-keputusannya dalam enam bulan terakhir.
Mempertimbangkan semua hal di atas, sulit untuk membayangkan alasan mengapa Mourinho tidak harus menjadi pelatih Napoli selanjutnya, yang memungkinkan mereka untuk memulai perjalanan baru di paruh kedua musim ini daripada menunggu untuk menggantikan Mazzarri di musim panas, yang pada dasarnya akan menghapus musim ini.
El Shaarawy Sebut Mourinho Biang Kerok di AS Roma, Singgung De Rossi Sebagai Pemimpin di Liga Italia
Pemain AS Roma, Stephan El Shaarawy mengeluarkan statement mengejutkan soal pemecatan Jose Mourinho.
El Shaarawy mengakui bahwa Jose Mourinho 'harus disalahkan' atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan Giallorossi.
El Sharawi juga menegaskan bahwa mereka 'tidak pernah kehilangan persatuan' dan siap untuk memulai kembali dengan 'pemimpin' Daniele De Rossi.
Beberapa hari ini merupakan hari mengejutkan bagi fans Giallorossi, saat pelatih Mourinho secara mengejutkan dipecat setelah tersingkirnya mereka dari Coppa Italia dari rival bebuyutan, Lazio.
Mereka juga merosot di klasemen Serie A.
"Kekecewaan para fans dapat dimaklumi atas periode yang kami alami dan pemecatan Mourinho, namun sangat penting bagi kami untuk tetap bersatu. Kami selalu bersatu dan setiap kali kami menginjakkan kaki di lapangan, itu adalah untuk melakukan yang terbaik bagi Roma," kata El Shaarawy kepada DAZN setelah kemenangan 2-1.
"Ini merupakan periode yang sulit, tetapi kami semua ingin melakukan yang terbaik untuk Roma."
Jose Mourinho dipecat oleh keluarga Friedkin yang mengelola klub, saat kutukan musim ketiga dalam karier the Special One kembali terjadi.
"Kami tidak pernah kehilangan persatuan selama bertahun-tahun. Ada juga beberapa momen luar biasa, mencapai dua final Eropa."
"Sama seperti kami bersatu pada momen-momen tersebut, kami juga bersatu ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik.
"Sayangnya baginya, pelatih yang disalahkan, namun hal itu harus ditanggung bersama oleh kami semua, para pemain, staf dan klub. Kami bisa berbuat lebih banyak lagi."
Romelu Lukaku dan Lorenzo Pellegrini mencetak gol di awal pertandingan dari umpan El Shaarawy, saat formasi 4-3-2-1 terlihat bekerja dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com
Ikuti berita seputar Liga Italia
Luka Modric Cetak Gol Bersejarah untuk AC Milan di Usia 40 Tahun, Pecahkan Rekor Serie A |
![]() |
---|
AC Milan Vs Bologna: Rossoneri Kehilangan Senjata Andalan di San Siro |
![]() |
---|
Prediksi dan Link Streaming Juventus Vs Inter Milan Malam Ini, Detail Kecil Tentukan Hasil Laga |
![]() |
---|
Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Pantau Kiper Timnas Jepang |
![]() |
---|
Harapan Palsu, Milan Ketikung Inter Boyong Bek Tangguh Manchester City |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.