Berita Kediri

Kediri Gempar, Pria Asal Blitar Mendadak Meninggal Dunia di SLG, Serangan Jantung Jadi Sebab

Seorang pria bernama Rosyidin (43) warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Kediri mendadak meninggal dunia di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG)

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
Istimewa
Police Line- ilustrasi berita meninggal mendadak di Kediri 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthi Husnika


TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Seorang pria bernama Rosyidin (43) warga Kecamatan Ponggok, Kabupaten Kediri mendadak meninggal dunia di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.

Korban meninggal di depan kantor RTH SLG Kediri saat sedang menunggu rekannya mengambil motor hendak pulang. Diduga, korban meninggal dunia akibat mengalami serangan jantung dadakan.

Kapolsek Ngasem Iptu Ardian Wahyudi mengatakan bahwa benar pihaknya telah menerima laporan tersebut.

"Kami menerima laporan seseorang mendadak tergeletak di depan kantor RTH SLG Kediri pada Jumat sore kemarin. Setelah mendapatkan laporan kami langsung menuju ke lokasi," kata Iptu Ardian, Sabtu (27/1/2024).

Setelah tiba di lokasi kejadian, lanjut Iptu Ardian, korban diketahui telah meninggal dunia. Ia pun menjelaskan kronologi sebelum korban diketahui meninggal dunia.

Mulanya, korban janjian untuk bertemu dengan rekannya, Siti Sholihah di kawasan RSUD Pelem yang berlokasi di Kecamatan Pare Kediri. Keduanya kemudian bertemu dan berboncengan ke kawasan SLG.

Sesampainya di kawasan SLG tepatnya di depan RTH SLG Kediri yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) korban mengeluhkan sakit pada bagian dadanya.

"Korban ini sempat mengeluh sakit seperti masuk angin di bagian dada, bahkan dadanya sampai dipukuli sendiri oleh korban karena sakit itu tadi," ungkap Iptu Ardian.

Baca juga: Dokter Ahli Jantung Terkenal Meninggal Akibat Serangan Jantung, Keluarga Sadari Keanehan

Karena tak kunjung reda, lanjut Iptu Ardian, akhirnya korban meminta teh hangat pada Siti Sholihah dan dibelikan. Usai meminum teh hangat, korban mengajak Siti Sholihah pulang.

Siti Sholihah kemudian berinisiatif mengambil sepeda motor yang sebelumnya diparkir tak jauh dari lokasi, sementara korban menunggu di depan kantor RTH SLG.

Saat Siti Sholihah datang kembali ke posisi korban berada, korban sudah ambruk dalam posisi jatuh tertelungkup.

"Karena bingung, saksi melapor ke petugas RTH SLG yang kemudian diteruskan pada kami. Petugas kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan," jelas Iptu Ardian.

Dari hasil pemeriksaan fisik oleh tim Inafis tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban juga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan autopsi.

"Jenazah korban langsung kami serahkan pada pihak keluarga untuk proses pemakaman," ujar Iptu Ardian.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved