Liga Champions

Sorotan Liga Champions: Kiper Arsenal Gagalkan 2 Algojo Penalti Porto, The Gunners ke Perempat Final

Arsenal akhirnya berhasil mengakhiri penantian selama 14 tahun untuk lolos ke perempat final Liga Champions 2023-2024.

|
Editor: Taufiq Rochman
Twitter.com
David Raya menjadi pahlawan Arsenal dengan menggagalkan dua penendang penalti dari FC Porto 

TRIBUNMADURA.COM - Arsenal akhirnya berhasil mengakhiri penantian selama 14 tahun untuk lolos ke perempat final Liga Champions 2023-2024.

Hasil dramatis tersaji pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions saat Arsenal menjamu FC Porto di Stadion Emirates, Rabu (13/3/2024).

The Gunners menyingkirkan FC Porto setelah dipaksa melewati drama adu penalti.

Arsenal dalam kurun waktu 120 menit unggul 1-0 atas FC Porto, yang membuat agregat imbang 1-1.

Sebagai informasi, pada pertemuan pertama di kandang FC Porto, Arsenal takluk dengan skor serupa.

Pertandingan berlanjut ke babak penalti.

Hasilnya, Arsenal keluar sebagai pemenang dan berhak tiket perempat final.

Arsenal akhirnya berhasil mengakhiri penantian selama 14 tahun untuk lolos ke perempat final Liga Champions 2023-2024.
Arsenal akhirnya berhasil mengakhiri penantian selama 14 tahun untuk lolos ke perempat final Liga Champions 2023-2024. (Akun X Arsenal)

Skuad asuhan Mikel Arteta menang 4-2.

David Raya menjadi pahlawan Arsenal dengan menggagalkan dua penendang penalti dari FC Porto, Wandell dan Galeno.

Bagi Meriam London, keberhasilan lolos ke perempat final Liga Champions merupakan akhir dari penantian 14 tahun.

Kali terakhir Arsenal ke perempat final Liga Champions ialah musim 2009/2010.

Highlight Pertandingan Arsenal vs Porto

Arsenal yang bertindak sebagai tuan rumah langsung tancap gas memainkan permainan terbuka.

Tertinggal agregat 0-1 dari Porto, membuat skuad asuhan Mikel Arteta mengincar gol cepat.

The Gunners berusaha mengambil inisiatif menyerang.

Mereka punya kesempatan untuk memecah kebuntuan saat umpan Declan Rice bisa disambar Ben White. Namun, upayanya masih belum menemui sasaran.

Pada menit ke-16, Arsenal mencoba mengancam saat umpan Bukayo Saka menemui Martin Odegaard.

Sepakan Odegaard juga melebar.

Porto hampir mencuri gol di menit ke-22. Peluang Evanilson tapi bisa diamankan oleh David Raya.

Raya kembali beraksi. Kali ini, ia bisa meredam sundulan dari Galeno.

Arsenal tampil dominan. Namun, mereka kesulitan menembus lini belakang Si Naga.

Meriam London akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit ke-41.

Umpan terobosan Odegaard menemui Leandro Trossard yang masuk ke kotak penalti dari sisi kiri.

Sepakan mendatar Trossard bersarang ke pojok kiri gawang Diogo Costa. Arsenal menyamakan agregat 1-1.

Skor 1-0 untuk keunggulan Arsenal bertahan hingga babak pertama tuntas.

Pada babak kedua, intensitas permainan semakin tinggi. Jual beli serangan diperlihatkan kedua tim.

Arsenal sejatinya sempat mencetak gol di menit ke-67.

Hanya saja lesakan tim London Utara itu dianulir karena dalam prosesnya, Kai Havertz lebih dulu melakukan pelanggaran dengan menarik baju Pepe.

Laga sempat terhenti karena protes keras yang dilakukan pelatih Arsenal Mikel Arteta.

Hasilnya, pria asal Spanyol ini mendapatkan peringatan dari wasit berupa kartu kuning.

Tiga menit berselang dari peluang Arsenal, giliran FC Porto yang mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan.

Untungnya kesigapan David Raya berhasil menepis sepakan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan Chico Conceicao.

Arsenal mendapatkan kans untuk memperbesar keunggulannya di menit ke-72.

Melalui skema set piece yang diambil Martin Odegaard, umpan silang dari eks Real Madrid ini menemui kepala Saliba.

Sayangnya heading bek tengah Arsenal ini gagal on target. Skor masih 1-0.

Hingga babak kedua usai, skor 1-0 untuk Arsenal. Laga berlanjut ke babak extra time.

Pada babak extra time, Arsenal lebih mendominasi permainan.

Hanya saja skema yang diperlihatkan meriam London terkesan sporadis.

Umpan-umpan lambung diperagakan Bukayo Saka dkk yang langsung tertuju ke dalam kotak penalti FC Porto.

Skema monoton ini oleh bek gaek FC Porto, Pepe, dengan mudah bisa dihalau.

Sebaliknya, tim tamu lebih banyak mengandalkan skema serangan balik.

Mehdi Taremi yang mengisi pos kiri penyerangan Porto, beberapa kali berhasil mengiris pertahanan Arsenal.

Penentuan tim yang berhak lolos ke 8 besar berlanjut ke adu penalti setelah dalam kurun 120 menit, agregat imbang 1-1.

Adu Penalti

Martin Odegaard menjadi penendang pertama.

Dia sukses menjalankan tugasnya ketika sepakannya yang mengarah ke sisi kanan gagal ditebak Diogo Costa.

Penendang pertama dari FC Porto, Pepe, juga menuntaskan sepakan 12 pass menjadi gol.

Skor 1-1.

Kai Havertz sebagai penendang kedua Arsenal, juga klinis menaklukkan kiper Porto, Costa.

Apes bagi Potika penendang keduanya, Wendell, gagal menceploskan si kulit bundar.

Sepakannya ke arah kanan dapat dihalau David Raya.

Arsenal semakin di atas angin setelah Bukayo Saka sebagai penendang keempat membuat kedudukan 3-1.

Marko Grujic sebagai penendang ketiga FC porto sukses menjaga asa lewat lesakannya yang menaklukkan David Raya.

Arsenal lolos ke perempat final lewat kedudukan 4-2 setelah sepakan Galeno ditepis David Raya.

Susunan Pemain Arsenal vs Porto
Arsenal:
Raya, White, Saliba, Kiwior, Gabriel, Rice, Jorginho, Odegaard, Saka, Trossard, Havertz.

Porto:
Costa, Mario, Pepe, Otavio, Wendell, Varela, Nico, Pepe, Conceicao, Evanilson, Galeno

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Ikuti berita seputar Liga Champions

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved