Kilas Balik

Mitos Kota Terlarang di Jatim Bagi Presiden, Jika Nekat, Diyakini Bisa Lengser, Kiai: Ada Penangkal

Ada mitos yang mengatakan tentang takhayul dan kepercayaan terkait kota terlarang bagi presiden untuk berkunjung.

|
Editor: Januar
Komoas.com
Suasana kota yang disebut terlarang untunk presiden 

Dari situlah, menurut Barok, mitos ini kemudian berkembang kuat.


Karena itu, sebagian besar raja dan presiden tidak pernah datang ke Kediri lantaran khawatir bakal jatuh.

Barok menyebut Soekarno (Bung Karno) pernah ke Kediri tahun 1948-1950.

Saat itu Bung Karno berkunjung ke rumah Komandan Brigade Sikatan Letnan Kolonel Surahmat di barat Sungai Brantas.

Sementara Gus Dur pernah berkunjung ke Kediri tahun 1999 saat Muktamar Ke-30 Nahdlatul Ulama di Lirboyo.

Baik Bung Karno maupun Gus Dur kemudian lengser akibat faktor politik meski tidak secara langsung terjadi saat itu.


Dikutip dari penelusuran Sosok.ID, Bung Karno turun takhta pada 12 Maret 1967 oleh Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).

Posisi Bung Karno kemudian digantikan oleh Soeharto, sedangkan Gus Dur lengser oleh Sidang Istimewa MPR 23 Juli 2001.

Adapun presiden lain yang pernah ke Kediri, menurut Barok, adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

SBY datang ke Kediri tahun 2007 dan 2014 seusai erupsi Gunung Kelud.

Namun, kedatangan SBY kala itu tidak melalui Kota Kediri, tetapi melipir atau mencari jalan pinggir ke sisi timur (Kabupaten Kediri).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved