Berita Terkini Lumajang
Kisah Kakek Jumadi Asal Lumajang: 7 Tahun Huni Gubuk Reyot Bekas Produksi Nira Bersama Sang Putra
Menapaki usia 71 tahun, Jumadi warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pasrah tinggal di sebuah bangunan tak layak
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Menapaki usia 71 tahun, Jumadi warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pasrah tinggal di sebuah bangunan tak layak yang berada di pekarangan kebun kelapa.
Kata Jumadi, bangunan tersebut merupakan bekas produksi memasak nira dari kelapa.
Sudah 7 tahun lamanya dirinya mendiami bangunan tersebut bersama dengan anaknya bernama Rehan (7).
Potret Jumadi dengan tempat tinggalnya jadi bukti masih saja terdapat hunian tak layak huni yang dimiliki oleh warga Kabupaten Lumajang di masa kini, Senin (1/5/2024).
Bangunan berukuran 2×3 meter itu terlihat begitu tidak layak untuk ditinggali.
Angin dapat silih berganti menembus dari berbagai sisi.
Tak ayal setiap hari, tubuh ringkih Jumadi harus menahan dinginnya malam.
Pelindung bangunan yang bisa melindungi Jumadi dari sinar matahari dan hujan hanya genteng.
Itupun kondisinya tidak bagus-bagus amat, tidak seperti rumah layak pada umumnya.
Guna berlindung dari hujan, Jumadi masih harus memasang kain terpal tatkala hujan turun dengan deras.
Jumadi mengaku sudah tidak punya pilihan selain menempati bangunan tersebut sebagai tempat tinggalnya sehari-hari.
"Untuk buang air tidak bisa di rumah, harus pergi ke sungai."
"Mandi, cuci piring juga di sungai," beber Jumadi sembari menceritakan kondisinya sehari-hari.
Pria tua tersebut mengkiaskan sebuah cerita panjang hingga akhirnya dirinya bisa menempati bangunan yang ia pijak saat ini menjadi tempat tinggalnya.
Ia bercerita jika dirinya dulu memiliki istri bernama Sunarsih warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dari pernikahan keduanya itu, Jumadi dikaruniai anak bernama Rehan yang tinggal bersama dirinya.
Tak lama setelah Rehan lahir, Jumadi dan istri memutuskan berpisah.
Dirinya tak bercerita secara gamblang mengenai hal tersebut.
Kemudian Jumadi kembali ke Lumajang dengan Rehan putranya.
Sebelum pernikahan keduanya, Jumadi sudah pernah menikah dan dikaruniai 3 orang anak.
Anak-anak Jumadi dari pernikahan pertama diceritakan Jumadi tinggal tak jauh dari dusun tempat tinggalnya kini.
Namun karena kesibukkan, Jumadi tak sering melihat anaknya menjenguknya.
"Jarang untuk menyambangi ke sini, mungkin juga sedang sibuk (kerja)," katanya dengan suara senjanya.
Di usia yang tak lagi produktif, Jumadi tak bisa berbuat banyak untuk mencari nafkah.
Ia masih bisa bersyukur lantaran tak jarang tetangganya datang membantu untuk sekedar memberi makanan.
Jumadi diketahui merupakan keluarga penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah di lingkungan tersebut.
Terakhir, Jumadi berharap anak semata wayangnya kini dapat mencapai kesuksesan di masa depan.
"Rehan dapat zekolah gratis, setiap hari dijemput dan diantar pulang sama gurunya."
"Kalau sekarang yang penting bisa makan, kalau Rehan pinginnya bisa sekolah terus biar sukses," harapnya.
Sementara itu, Kemenag Lumajang telah melihat kondisi Jumadi dan siap memberikan bantuan untuk memperbaiki rumah kakek berusia senja itu.
Penyelanggara Zawa Kemenag Lumajang Hidayatullah menyampaikan turut berempati dengan kondisi tempat tinggal Jumadi.
"Kita dari Kemenag siap untuk membantu merehab rumah bapak Jumadi."
"Namun kami masih menunggu koordinasi dengan pihak desa dan badan amil zakat."
"Tadi beliau mengutarakan bersedia jika direlokasi ke tempat yang lebih layak," beber Hidayatullah.
Ikuti berita seputar Lumajang
Titik Terang Pencurian Motor Mahasiswa KKN di Lumajang, Motif hingga Pelaku |
![]() |
---|
Massa Naik Pitam Curanmor Bercelurit Bikin Resek Gerak Jalan |
![]() |
---|
Teror Curanmor! 4 Motor Mahasiswa KKN di Lumajang Hilang dalam 72 Jam |
![]() |
---|
Gunakan Cara 'Pintas' Lunasi Utang, Pria di Lumajang Terpaksa Ditembak Polisi |
![]() |
---|
Polisi Tembak Buronan Residivis Maling Sapi karena Melawan saat Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.