Berita Terkini Persik Kediri

Ada Dugaan Match Fixing, Persik Kediri Lapor Satgas Anti Mafia Bola Usai Dihajar Bhayangkara FC 7-0

Manajemen Persik Kediri akhirnya buka suara terkait kontroversi laga pekan ke-31 Liga 1 2023/2024 antara Bhayangkara FC vs Persik, Selasa (16/4/2024).

Persik Kediri
Laga pekan ke-31 antara Bhayangkara FC vs Persik Kediri yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (16/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Manajemen Persik Kediri akhirnya buka suara terkait kontroversi laga pekan ke-31 Liga 1 Indonesia 2023/2024 antara Bhayangkara FC vs Persik, Selasa (16/4/2024) malam.

Dalam laga tersebut tim tuan rumah berhasil menaklukkan Persik sebagai tamunya dengan 7 gol tanpa balas.

Padahal Bhayangkara FC saat ini berada di posisi papan bawah klasemen, sementara Persik di posisi papan atas menuju zona championship.

Tumbangnya Persik Kediri dengan mudah menimbulkan prasangka dan tudingan akan adanya kecurangan di kalangan Warganet.

Banyak yang berkomentar di beberapa postingan Instagram @persikofficial soal kecurigaan terjadinya matchfixing dalam laga tersebut.

Menyikapi hal tersebut pihak Manajemen Persik Kediri mengeluarkan pernyataan sikap melalui rilis tertulisnya, yang menyatakan bahwa Persik Kediri menjunjung tinggi azas fair play.

"Setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima."

"Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga Manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola," dikutip dari rilis pernyataan sikap manajemen, Rabu (17/4/2024).

Dalam pernyataan sikap tersebut juga tertuang beberapa pernyataan yang berisi sebagai berikut:

Menyikapi jalannya pertandingan Persik Kediri melawan Bhayangkara FC, manajemen Persik Kediri menyampaikan kekecewaan atas performa tim yang mengecewakan.

Manajemen Persik Kediri beserta seluruh jajaran tim juga meminta maaf kepada seluruh fans dan suporter Persik Kediri serta masyarakat Indonesia.

Manajemen Persik Kediri, sesaat setelah pertandingan berakhir segera melakukan evaluasi bersama dengan jajaran pelatih, dan dilanjutkan dengan bersama seluruh pemain pada malam yang sama hingga dini hari tadi (17/4/2024).

Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepakbola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima.

Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga Manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola," dikutip dari rilis pernyataan sikap manajemen.

Termasuk, Persik kediri yang merupakan klub dengan sisi kekeluargaan yang tinggi termasuk dengan suporter terbuka untuk setiap masukan dari komunitas Persikmania.

Meski demikian, Manajemen Persik Kediri memastikan untuk berupaya lebih keras lagi guna memastikan produktivitas pemain di tiga sisa laga Liga 1 BRI 2023/2024.

Ikuti berita seputar Persik Kediri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved