Diterjang Abrasi dan Gempa Bumi, Wisata Religi Makam Panjang di Pantai Jherat Lanjheng Bawean Rusak

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Wisata Religi Makam Panjang di Pantai Jherat Lanjheng, Desa Lebak Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik, Pulau Bawean terancam rusak dan punah, sebab terdampak abrasi dan gempa bumi bertubi-tubi, Selasa (14/5/2024).

Dari kerusakan lingkungan terhadap Makam Panjang yang terdampak abrasi dan gempa bumi, mengakibatkan wisata religi di Pulau Bawean menjadi rusak. Sehingga, semakin lama akan berdampak pada hilangnya prasasti Makam Panjang di Pulau Bawean.

“Makam panjang ini adalah Makam Punggawanya Aji Saka, sekarang sudah rusak akibat terkena abrasi dan gempa bumi.. Tiang penyangga makam sudah patah akibat gempa bumi beberapa kali kemarin,” kata Sekar Arum, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Gresik usai dari Pulau Bawean.

Lebih lanjut Sekar Arum menambahkan, Wisata di Pantai Jherat Lanjheng sekarang semakin bagus perkembangannya. “Tempatnya di Tanjung memiliki nilai estetika tersendiri, karena diapit oleh dua bukit. Penambahan area pengunjung menjadikan wisata ini semakin diminati masyarakat dengan penataan berdasarkan kearifan lokal,” imbuhnya.

Dari rusaknya Pantai Jherat Lanjheng dan Makam Panjang diharapkan ada sinergitas untuk semua pihak, sehingga kerusakan lingkungan dan kerusakan wisata religi Makam Panjang di Pulau Bawean dapat dihindari.

“Sinergitas Pemerintahan Desa, Bumdes, Pokdarwis dan masyarakat pemilik lahan di area wisata semakin membuat tempat ini menjadi lebih baik lagi,” katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com