Berita Kediri

Tak Kapok, Belasan Pemuda yang Diduga Akan Balap Liar di SLG Kediri Kembali Terjaring Razia

Belasan pemuda kembali terjaring razia balap liar di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Sabtu (25/5/2024).

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
TribunMadura/ Melia Luthfi
Belasan kendaraan tak sesuai standar yang diduga akan digunakan untuk aksi balap liar di kawasan Simpang Lima Gumul Kediri diamankan polisi, Sabtu (25/5/2024) malam. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Meli Luthfi Husnika


TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Belasan pemuda kembali terjaring razia balap liar di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Sabtu (25/5/2024).

Aksi balap liar ini seperti tak pernah jera. Sebab setiap pihak kepolisian menggelar razia dan patroli keliling selalu ada para pemuda yang terjaring. Tak hanya satu dua pemuda saja namun jumlahnya bisa belasan hingga puluhan orang.

Padahal pihak Satlantas Polres Kediri selalu menggelar razia rutin di sejumlah titik yang rentan dijadikan lokasi untuk balap liar, salah satunya di kawasan Simpang Lima Gumul.

Seperti razia balap liar yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Samapta dan Satlantas Polres Kediri serta Polsek sekitar.

"Tadi malam kami menggelar razia keliling dan mengamankan belasan pemuda yang diduga akan melakukan aksi balap liar. Mereka berkumpul di sekitar Simpang Lima Gumul Kediri," kata Kasi Humas Polres Kediri AKP Sriatik, Minggu (26/5/2024).

Tak kurang dari 12 sepeda motor tak sesuai standar diamankan oleh pihak kepolisian. Selain itu, belasan pemuda yang diduga akan melakukan aksi balap liar juga turut terjaring.

"Kendaraan kami lakukan penilangan. Untuk kendaraan yang tak sesuai standar misal menggunakan knalpot brong, kami mengharuskan knalpot sudah diganti saat kendaraan diambil nanti. Ini sebagai upaya penertiban dan pemberian efek jera," terang AKP Sriatik.

AKP Sriatik mengatakan, razia dan patroli keliling tersebut dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Sehingga masyarakat bisa merasa tenang dan aman, terutama bagi pengguna jalan yang melintas saat malam hari.

Selain itu, razia juga menyasar para pengguna kendaraan yang tidak sesuai standar serta kerumunan yang diduga akan melakukan aksi balap liar.

Penggunaan sparepart kendaraan yang tak sesuai standar seperti knalpot brong dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. Sementara aksi balap liar tak hanya membahayakan diri sendiri namun juga membahayakan pengguna jalan lain.

"Untuk itu razia kami gelar secara rutin dengan harapan situasi bisa kondusif dan masyarakat bisa lebih tenang," ujarnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved