Berita Bola
Keluarga Korban Kanjuruhan Usul Monumen Gate 13 Ada Tangan Mengepal Syal Arema
Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengusulkan monumen di gate 13 Stadion Kanjuruhan terdapat tambahan tangan mengepal syal Arema.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengusulkan monumen di gate 13 Stadion Kanjuruhan terdapat tambahan tangan mengepal syal Arema.
Hal ini disampaikan oleh Devi Athok, perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan usai mengadakan doa bersama dino geblak di depan gate 13.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Malang Sanusi, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, pihak PT Waskita Karya, dan beberapa lihak lainnya.
Sebagaimana diketahui, gate 13 tidak akan dibongkar. Lokasi ini digunakan sebagai pengingat atau saksi bisu atas kejadian nahas yang merenggut ratusan nyawa dalam sebuah tragedi sepak bola.
Kemudian, atas permintaan keluarga, di depan gate 13 akan dibangun sebuah monumen. Di monumen tersebut nantinya akan bertuliskan nama korban yang meninggal dunia dalam tragedi 1 Oktober 2022 silam.
"Nanti ada 3 pilar batu, ditulis nama-nama korban, dari kepolisian 2 orang itu juga ditulis. Nanti ada tangan keluar menjulur memegang syal Arema," kata Devi.
Dijelaskan Devi, ia memperoleh inspirasi tersebut berasal dari para suporter Arema yang selalu membawa syal. Sehingga inpirasi tersebut ia tuangkan dalam monumen yang akan dibangun.
Dengan adanya monumen ini, Devi berharap dapat digunakan sebagai pengingat bahwa pernah terjadi tragedi sepak bola yang merenggut ratusan nyawa suporter.
Sementara itu, Project Manager PT Waskita Karya, Vino Pramudya mengatakan bahwa desai monumen gate 13 sudah dirancang.
Dengan adanya tambahan monumen sesuai permintaan keluarga korban, Vino akan menampungnya.
"Tadinya kan ada 3 pilar batu, tambahannya nanti akan ditambahkan tangan memegang syal nantinya. Itu nanti akan coba kami desainkan," sambung Vino.
Ia menjelaskan, pembangunan monumen telah dilaksanakan. Untuk gate 13 sendiri telah dilakukan penguatan struktur bagian bawah.
"Jadi kita hanya lakukan penguatan di struktur bawah saja. Dan untuk fungsi dan lainnya tetap. Namun secara fungsi dan sesuai kebijakan Pak Bupati pintu 13 dibiarkan sebagaimana mestinya," tambahnya.
Kemudian untuk proses pembangunan monumen kurang lebih membutuhkan waktu 1 bulan. Sehingga untuk sementara waktu area gate 13 akan ditutup pagar.
"Jadi mohon maaf untuk 1 bulan kedepan, area depan ini akan kita tutup pagar. Tapi yang bisa kami pastikan untuk doa bersama dino geblag bulan depan Insya Allah sudah bisa dilaksanakan di tempat yang sama seperti ini," tukasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Pelatih Persela Aji Santoso Bongkar Rahasia saat Kalahkan Persiku: Jangan Panik |
![]() |
---|
Ezra Walian Kembali Jadi Player of The Match, Persik Kediri Menang Lawan Persijap Jepara |
![]() |
---|
Tak Mau Kembali Terpeleset di Kandang, Aji Santoso Minta Pemain All Out Lawan Persiku: Penting |
![]() |
---|
Kekecewaan Arema FC Terhadap Wasit seusai Tak Bisa Menang saat Lawan Persis Solo: Sulit |
![]() |
---|
Hasil Akhir Persis Solo vs Arema FC, Laga Berjalan Dramatis, Singo Edan Dirugikan VAR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.