Berita Terkini Sampang

Kondisi Mangrove di Madura Memprihatinkan, Komunitas Peduli Mangrove Ingatkan Manfaat 'Sabuk Hijau'

Keberadaan pohon mangrove di Pulau Madura cukup krisis, karena banyaknya reklamasi dan penebangan pohon secara liar, Minggu (28/7/2024).

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Ketua Komunitas Peduli Mangrove Madura (KPMM) Endang Triwahyurini saat menanam pohon mangrove di pesisir Madura, 2024. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Keberadaan pohon mangrove di Pulau Madura cukup krisis, karena banyaknya reklamasi dan penebangan pohon secara liar, Minggu (28/7/2024).

Kondisi tersebut sangat di sayangkan oleh Komunitas Peduli Mangrove Madura (KPMM) sebab, hutan mangrove yang juga dikenal dengan istilah 'sabuk hijau' itu sangat berperan penting menjaga lingkungan.

Ketua KPMM Endang Triwahyurini mengatakan bahwa, manfaat pohon mangrove sangat luar biasa, selain dapat menjaga pantai dari abrasi, juga memiliki kemampuan khusus untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti kondisi tanah yang tergenang, kadar garam yang tinggi serta kondisi tanah yang kurang stabil.

"Mangrove memiliki multifungsi, sekaligus sebagai penyeimbang iklim di dunia dengan kemampuannya menyerap karbon 5 kali lebih besar dibandingkan dengan tanaman terestrial," ujarnya.

"Hal ini tentunya memberikan manfaat lebih bagi alam dan lingkungan yang semakin terdegradasi," imbuhnya.

Menurutnya, pohon mangrove merupakan suatu ekosistem hujan yang unik dan berperan sebagai penghubung antara ekosistem daratan dan lautan.

Mangrove saat ini menjadi perhatian dunia, terutama untuk keseimbangan iklim dan kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Begitupun mangrove di Pulau Madura saat ini masih sangat perlu dilakukan restorasi, dan upaya meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemahaman akan mangrove harus terus digalakkan," terangnya.

Lebih lanjut, pohon mangrove kata dia adalah pintu gerbang ekosistem di pesisir, karena jika mangrove di kawasan tersebut baik, maka ekosistem lainnya mulai dari padang lamun dan terumbu karang menjadi baik, termasuk biota lainnya, kondisi ini pun berlaku sebaliknya.

Dengan begitu, pihaknya berharap semua elemen masyarakat, agar saling menjaga sabuk hijau, apalagi bisa mengembangbiakkan di sekeliling bantaran lautan.

"Kami akan terus berusaha melakukan penyadaran ataupun sosialisasi pentingnya pohon mangrove, agar tetap dijaga, karena fungsi dan mantaatnya sangat besar sekali," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Sampang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved