Semifinal Piala Presiden Arema FC Vs Persis Solo: Aremania Diimbau Tidak Datang ke Stadion Manahan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Imbauan kepada Aremania dan Aremanita untuk tidak datang ke Stadion Manahan Solo disampaikan oleh manajemen Arema FC.

Mengutip dari rilis resmi klub pada Senin (29/7/2024) manajemen Arema FC meminta untuk Aremania agar tidak datang ke Solo.

Hal tersebut disampaikan, untuk menjaga hubungan baik Aremania dengan suporter Solo dan kondusifitas sepak bola Indonesia.

"Kami sangat paham bahwa Solo dan Malang memiliki ikatan histori yang erat,"

"Untuk itu, kami sangat memahami perasaan Pasoepati dan warga Solo ketika tim kebanggaannya melaju ke semifinal,"

"Ini sebagai bentuk sportifitas Arema dan menghargai himbauan dari Presidium Aremania yang telah menunjukkan jiwa besar dengan mengajak seluruh Aremania untuk memberikan dukungan dan doa melalui nobar di Bhumi Arema," ujar General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Sebelumnya, Ketua Panpel Piala Presiden 2024, Risha Adi Wijaya menyampaikan, bahwa laga semifinal yang mempertemukan Arema FC Vs Persis Solo hanya boleh dihadiri oleh Aremania saja.

Sebab, dalam pertandingan tersebut, Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah.

Sementara untuk tim tamu tidak boleh hadir ke stadion, setelah sejak musim lalu PSSI memberikan aturan larangan away bagi suporter.

Meskipun pertandingan tersebut digelar di Stadion Manahan, yang notabene kandang Persis Solo, namun yang berhak menyaksikan adalah Aremania.

Kondisi ini pun yang memicu pro kontra di antara suporter dari kedua belah pihak.

"imbauan ini adalah bukti nyata bahwa Arema FC dan Aremania memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga kondusifitas sepak bola Indonesia," kata Inal sapaan akrabnya.

Dengan keputusan tersebut, manajemen Arema FC menegaskan kalau semangat juang tim dan Aremania tidak luntur.

Justru, langkah ini menunjukkan bahwa Arema FC dan Aremania adalah sosok yang legowo dan berpikir objektif demi kemajuan sepak bola Indonesia yang saat ini masih dalam pengawasan FIFA.