Berita Terkini Surabaya
Mahasiswa Palestina Jadi Lulusan Terbaik S3 FKH Unair Surabaya: IPK Sempurna 4,00
Universitas Airlangga (Unair) menggelar wisuda terhadap 1.611 lulusan, Sabtu-Minggu (10-11/8/2024). Satu di antaranya merupakan mahasiswa Palestina
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Universitas Airlangga (Unair) menggelar wisuda terhadap 1.611 lulusan, Sabtu-Minggu (10-11/8/2024).
Satu di antaranya merupakan mahasiswa Palestina yang berhasil menjadi lulusan terbaik S3 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
Berlangsung 2 hari, wisuda periode 243 kali ini dipimpin Rektor Unair Prof Dr H Mohammad Nasih SE MT Ak.
Wisudawan berasal dari jenjang diploma (D3-D4), sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3).
Dipusatkan di Airlangga Convention Center (ACC) Unair, seremoni wisuda berlangsung khidmat.
Melalui sambutannya, Prof Nasih berpesan agar para lulusan segera mengamalkan ilmu yang didapat selama berada di bangku perkuliahan.
"Segala capaian yang mampu teraih Itu tak pernah putus dari campur tangan Tuhan."
"Sehingga, syukur dan tidak menjadi sombong atas kesempatan, rejeki, hingga prestasi adalah sikap-sikap Ksatria Airlangga," kata Prof Nasih.
Menurutnya, belajar adalah proses untuk dapat menyesuaikan diri dengan baik di masyarakat.
Menjadi hal krusial, kemampuan menyesuaikan diri dan merespons perubahan zaman juga menjadi penentu kesuksesan seseorang.
"Maka dari itu, pengorbanan dalam proses belajar tidak akan pernah menjadi hal yang sia-sia."
"Terutama, dalam melaksanakan bekal yang telah didapat selama belajar," lanjutnya.
Rektor Unair periode 2021-2025 itu juga mengingatkan para wisudawan untuk optimistis dalam menatap kehidupan.
Apalagi, QS World University Rankings (QS WUR) 2025 merilis peringkat terbaru pada Rabu (5/6/2024) yang menunjukkan peringkat UNAIR naik menjadi 308 dunia (sebelumnya 345 dunia).
Pemeringkatan itu sekaligus menempatkan Unair di posisi keempat nasional.
"Peringkat itu menjadi bukti bahwa Unair semakin diperhitungkan di kancah internasional," katanya.
Pada pemeringkatan yang sama, employer reputation atau reputasi lulusan di dunia kerja Unair menempati peringkat 80 dunia dan peringkat 2 di Indonesia (meningkat 15 poin dari tahun sebelumnya).
Hal ini menandakan bahwa alumni Unair memiliki reputasi yang diperhitungkan di kancah internasional.
Times Higher Education juga menobatkan Unair sebagai The Most Improved University in Asia.
“Capaian ini juga didapat dengan banyak pengorbanan dan kerja sama sivitas akademika Unair," tuturnya.
Satu di antara mahasiswa asing berprestasi yang juga wisuda tahun ini adalah Mutasem Ali Abuzahra.
Pria asal Palestina tersebut berhasil meraih gelar Mahasiswa S3 Terbaik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dengan IPK sempurna, 4,00.
Diraih dalam masa studi singkat 2 tahun 4 bulan, perjalanan Mutasem di program studi Sains Veteriner bukan sekadar tentang capaian pribadi. Ia juga merupakan peneliti yang penuh dedikasi dan produktif.
Di antara fokus penelitiannya ada pada pemetaan genetik dan identifikasi SNP terkait sifat reproduksi domba.
Hasil penelitian ini membuka sudut pandang baru dalam dunia peternakan.
Hasil penelitian tersebut pun telah dipublikasikan melalui berbagai media.
"Saya telah menerbitkan dan menulis 8 jurnal, dengan 6 di antaranya sebagai penulis utama," kata Mutasem melalui keterangan tertulis.
Dalam menyelesaikan penelitiannya, ia menghadapi berbagai tantangan.
Di antaranya, kesulitan mendapatkan data valid hingga proses revisi artikel ilmiah yang tak mudah.
Semakin berat karena ia juga harus menghadapi kekhawatiran akan genosida di tanah Gaza.
Namun, semua ujian tersebut berhasil dilewati dengan baik.
Mustasem bercerita bahwa kunci keberhasilan terletak pada manajemen waktu yang cermat dan disiplin tinggi.
la juga merekomendasikan perpustakaan kampus C sebagai tempat belajar ideal.
"Jika Anda rutin mengunjungi perpustakaan tersebut, Anda akan dapat menyelesaikan banyak tugas dalam waktu singkat," tambahnya.
Dalam menuntaskan pendidikannya, ia mendapat dukungan finansial dari Prof. Mustofa Helmi Effendi untuk proyek dan Publikasinya.
Selain itu, ia juga masuk dalam penerima beasiswa khusus mahasiswa Palestina dari Rektor Prof Dr Mohammad Nasih dengan bantuan Dr. Mutia dan Dr. Tuti dari Departemen Sosiologi.
"Ini adalah faktor yang sangat signifikan bagi mahasiswa Ph. D. untuk dapat berhasil tepat waktu. Kami sangat berterimakasih," ujarnya.
Saat ini, Mutasem telah memulai karirnya sebagai asisten profesor di Fakultas Kedokteran Hewan.
la aktif mengelola berbagai proyek penelitian terkait genetika ternak, khususnya studi tentang SNPs dan asosiasi gen dengan sifat-sifat ekonomi penting pada hewan ternak.
Ke depan, Mutasem juga akan untuk terus berkontribusi dalam dunia penelitian.
la berencana untuk terus menerbitkan temuan-temuannya dan aktif dalam jurnal akademik serta konferensi ilmiah.
"Saya akan terus terlibat dalam penelitian yang relevan dengan bidang saya. Mencari peluang baik di dunia akademis maupun industri," katanya.
Ikuti berita seputar Surabaya
mahasiswa Palestina
Lulusan Terbaik
S3 Fakultas Kedokteran Hewan (FKH)
Universitas Airlangga (Unair)
wisuda
Surabaya
TribunMadura.com
Tribun Madura
Nasib Maba Pulang Ospek Meregang Nyawa Kecelakaan di Mastrip Surabaya |
![]() |
---|
Nasib Mengenaskan Pengamen Nekat Lompat ke Sungai karena Takut Kena Razia |
![]() |
---|
Bus Tanpa Musik, Penumpang Merasa Seperti di Kuburan |
![]() |
---|
2 Spesialis Maling Motor Sport Asal Sampang Ditembak Polisi di Surabaya |
![]() |
---|
Proses Penangkapan 6 Pencopet Gondol 15 HP saat Pesta Rakyat di Grahadi, Rata-rata dari Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.