Tim Sepak Bola PON Jatim Melaju ke Final Setelah Menang dari Aceh, Fakhri Husaini Apresiasi Wasit

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNMADURA.COM, ACEH - Tim sepak bola putra Jawa Timur (Jatim) melaju ke babak final PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah mengalahkan tuan rumah, Aceh 3-2 di Stadion Harapan Bangsa, Senin (16/9/24) malam.

Tiga gol Jatim pada laga ini dicetak oleh Achmad Dwi Firmansyah menit ke-32, dan brace Wigi Pratama menit ke-41 dan 74.

Dua gol Aceh dicetak oleh Refyanshah menit ke-4, dan gol bunuh diri M. Yoga Wahyu Pratama menit ke-87.

Pelatih Jatim, Fakhri Husaini memberi pujian pada kerja keras pemain sepanjang laga. Mental tidak down setelah sempat tertinggal lewat gol cepat lawan.

Ia juga mengapresiasi kinerja wasit, keputusan yang dikeluarkan oleh Rio Permana Putra dinilai sudah tepat.

Kepemimpinan wasit di PON kali ini sempat mendapat sorotan pasca insiden yang terjadi laga Aceh menghadapi Sulawesi Tengah (Sulteng) Sabtu (14/9/2024) lalu.

Fakhri bahkan berandai-andai jika wasit dengan kualitas seperti itu seharusnya memimpin sejak babak penyisihan. 

“Ini wasit yang betul-betul berkualitas. Kartu merah yang dia dikeluarkan, kartu kuning yang dikeluarkan memang layak untuk dikeluarkan,” kata Fakhri. 

Laga ini, Aceh bermain dengan 10 pemain setelah Refyanshah mendapat kartu kuning kedua menit ke-83.

Kepemimpinan yang baik dikatakan Fakhri menjadikan pemain dan penonton bisa betul-betul menikmati pertandingan.

“Kalau misalnya ada yang tidak puas karena sesuatu hal, itu wajar di sepak bola. Tapi menurut saya inilah wasit yang memberikan contoh bagus buat semua pemain-pemain muda kita,” puji Fakhri.

Fakhri berharap wasit yang memimpin laga final juga memiliki kualitas yang sama. Jatim akan menghadapi Jawa Barat di partai final, Rabu (18/9/24) malam di Stadion Harapan Bangsa.

“Kalau tim itu menang, menang karena memang kemampuan mereka. Bukan karena faktor lain. 11 pemain atau 22 pemain yang ada di dalam partai final itulah yang akan menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Ini yang saya harapkan nanti,” ungkap Fakhri. 

Imbas insiden wasit kurang fair laga Aceh menghadapi Sulawesi Tengah (Sulteng) Sabtu (14/9/2024) lalu. PSSI memang mengambil langkah tegas, mengganti total perangkat pertandingan termasuk wasit di cabor sepak bola putra sejak babak semifinal hingga final.

“Apa yang diperlihatkan (kepemimpinan wasit), ini contoh bagus bahwa kita ternyata punya wasit-wasit yang berkualitas," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com