Berita Kediri

Kediri Berdarah, Kakak Adik Saling Bertika, Bermula dari Cekcok seusai Tenggak Miras

Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri pada Sabtu (28/9/2024) malam.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
TribunMadura/ Melia Luthfi
Pihak kepolisian saat mengevakuasi DD, yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh kakaknya sendiri di kawasan Balowerti Kota Kediri, Minggu (29/9/2024) 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika

TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri pada Sabtu (28/9/2024) malam.

Seorang pria bernama DD ditemukan tewas setelah terlibat pertikaian dengan kakaknya, E.

Peristiwa nahas ini diduga terjadi akibat cekcok antara kedua saudara tersebut yang dipicu oleh pengaruh minuman keras. Kasat Reskrim Polres Kediri, Iptu M Fathur Rozikin, menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.

Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pada Sabtu malam sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, warga mendengar suara pertengkaran keras dari arah sebuah gang di Kelurahan Balowerti.

Polisi segera menuju lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan dari masyarakat setempat. 

"Saat tiba di lokasi, kami menemukan korban berinisial DD dalam kondisi tergeletak dengan luka parah di bagian kepala. Diduga, korban tewas akibat pukulan benda tumpul," ujar Iptu M Fathur Rozikin, Minggu (29/9/2024).

Jenazah DD segera dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian secara pasti.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti berupa pecahan keramik yang diduga digunakan oleh terduga pelaku, E, untuk menganiaya adiknya.

"Kami juga sudah amankan keramik tersebut sebagai barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut," tambah Iptu Fathur.

Saat tiba di lokasi, polisi hanya menemukan korban. Sementara sang kakak yang diduga melakukan penganiayaan tidak ada di lokasi, pihak kepolisian kemudian langsung melakukan pencarian.

Fathur menyebutkan, pihak kepolisian juga akan menggali informasi lebih dalam terkait latar belakang pertikaian ini serta mengapa kedua saudara tersebut sering terlibat konflik.

“Kami akan mengusut tuntas kasus ini, baik dari sisi kronologi peristiwa maupun motif di baliknya,” papar Fathur.

Sementara itu warga sekitar yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian mengatakan bahwa perkelahian antara DD dan E bukanlah hal yang asing bagi warga. 

“Mereka sering bertengkar, apalagi setelah minum minuman keras. Sabtu malam itu, saya mendengar suara ribut sekitar pukul 22.30 WIB. Ternyata mereka kembali bertengkar dan kali ini berakhir tragis,” ungkap salah seorang warga.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved