Berita Gresik
Gresik Siapkan Angkutan Feeder Koneksi Transjatim, Tahap Awal Ada di Perkotaan
Terminal Bunder Gresik saat ini menjadi terminal yang menghubungkan Gresik dengan Lamongan, dengan Mojokerto,
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Terminal Bunder Gresik saat ini menjadi terminal yang menghubungkan Gresik dengan Lamongan, dengan Mojokerto, Surabaya dan Sidoarjo melalui Transjatim.
Pemkab Gresik berencana melakukan pengadaan angkutan feeder untuk mengkoneksikan Transjatim ke rute yang sudah eksis dilalui mikrolet.
Angkutan feeder adalah transportasi umum atau angkutan pengumpan sejenis bus kecil yang beroperasi di kawasan perkotaan. Feeder ini dapat menjangkau ke bebera titik wilayah atau jalan medium maupun jalan sempit yang susah diakses bus.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik, Khusaini mengatakan untuk tahap pertama trayek perkotaan saja, ada empat trayek , jumlah kendaraan kurang lebih 47.
Rencananya angkutan feeder kajian akan disampaikan terlebih dahulu tahun 2025.
Saat ini pembangunan halte feeder di terminal C Bunder atau yang dulunya terminal angkot.
"Kami tidak akan menghapus keberadaan angkutan pedesaan. Nanti akan diganti dengan spek angkot kota baru. Driver yang lama kita rekrut, untuk kendaraan nanti kami akan komunikasi pihak pengusaha, tidak ada yang dirugikan, ini meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Khusaini.
Sopir rencananya akan dikontrak. Armada feedernya, mobil baru, spesifikasinya tidak jauh beda dengan angkutan feeder wara-wiri di Kota Surabaya.
"Tidak ada yang dirugikan, pengusaha dapat mobil baru, driver lama juga bisa bekerja," ucapnya.
Jumlah angkutan feeder tahap awal ada 47 armada, jumlah ini sama dengan jumlah angkot yang masih eksis sampai saat ini di trayek perkotaan. Empat trayek kajian angkutan feeder. Mulai dari terminal bunder lewat kota ke Jalan Gubernur Suryo, koneksi dengan pelabuhan.
"Jam operasional kita buat sistem kaya transjatim kajian load factornya, misalkan 20 menit atau harus setiap henti setiap halte 20 menit apa 15 menit, terminal C ke jalan Gubernur Suryo ada beberapa titik halte, halte jaksa agung 20 menit berangkat ada feeder lagi tidak ngetem berjam-jam," tambahnya.
Anggaran untuk pengadaan angkutan feeder ini, kata Khusaini, ada dua skema. Skema dikerjakan melalui APBD atau mengundang pihak ketiga (investor).
"Besaran nominal belum, rencana kedepan lihat kemampuan daerah, 2025 ada kajian kita selesaikan halte di terminal C dulu," tambahnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Hendak Buang Sampah, Ibu RT di Gresik Malah Bernasib Tragis, Kehilangan Keseimbangan |
![]() |
---|
Pengakuan Syahrama Sang Pembunuh Wanita Ojol Berbelit, Singgung Tawaran Kerja Jadi Cleaning Service |
![]() |
---|
Hendak Cari Rumput, Warga Gresik Mendadak Lihat Kardus, Lemas saat Buka Isinya |
![]() |
---|
Pengendara Motor Bernasib Tragis di Jalan Raya Duduksampeyan Gresik, Bermula dari Ingin Mendahului |
![]() |
---|
Detik-detik Kecelakaan di Jembatan Sembayat Gresik, Pengendara Motor sampai Terkapar di Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.