Berita Bola

Inilah 'Wajah Baru' Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Permainan Tak Terganggu saat Hujan

Proses renovasi Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Kabupaten Gresik hampir rampung. Butuh waktu kurang lebih 15 hari lagi

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TribunMadura/ Willy Abraham
Proses uji kelayakan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK – Proses renovasi Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Kabupaten Gresik hampir rampung.

Butuh waktu kurang lebih 15 hari lagi, warga Gresik bisa memanfaatkan stadion yang berada di Jalan Veteran, Gresik itu.

Uji kelayakan sudah dilakukan pekan lalu di Stadion kebanggaan masyarakat Gresik. Uji coba ini dilakukan untuk memastikan kualitas lapangan usai proses revitalisasi sesuai standar internasional FIFA.

Beberapa pihak terlibat langsung dalam proses ini, seperti Kementerian PUPR, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKPKP) Kabupaten Gresik, serta PSSI Gresik.

Rumput sudah berwarna hijau, dengan motif pemotongan sesuai standar FIFA. Seluruh tribun penonton sudah terpasang kursi. Baik tribun ekonomi maupin VIP dan VVIP.

Ketua Umum PSSI Gresik, Rofiqi, menjelaskan bahwa pengujian kali ini menyasar beberapa aspek penting. Beberapa diantaranya mulai dari sistem drainase hingga kekuatan akar rumput.


Hasilnya, Stadion Gejos tampaknya bukan hanya memenuhi, tapi bahkan melampaui beberapa standar FIFA. Salah satu fokus utama adalah uji infiltrasi atau daya serap air. Menurut standar FIFA, lapangan harus bisa menyerap air hingga 10 sentimeter per jam.

Stadion Gejos berhasil melampaui ekspektasi dengan kemampuan serapan antara 69 hingga 78 cm per jam. Artinya, jika lapangan tergenang air hingga 20 cm, dalam 15 menit air sudah habis terserap.

Berdasarkan hasil pengecekan itu, hal ini menjadi jaminan meski hujan deras turun mengguyur, permainan di atas lapangan tidak akan terganggu.

Sehingga bola tetap bisa bergulir dengan mulus tanpa risiko adanya genangan. Selain drainase, aspek kerataan rumput lapangan juga tidak luput untuk diuji.

Tim penguji menggulirkan bola di beberapa area rawan, seperti sudut, tengah, dan area gawang.

Hasilnya, bola menggelinding sejauh 7 hingga 8 meter.

"Sangat penting buat memastikan aliran bola tetap lancar. Pemain bisa dribbel dengan lebih leluasa tanpa gangguan dari permukaan lapangan," kata Rofiqi.

Aspek terakhir yang diuji adalah kekuatan akar rumput, faktor penting agar permukaan lapangan tidak mudah rusak. Standar FIFA mensyaratkan akar rumput minimal memiliki panjang 10 cm.

Di beberapa titik, Gejos sudah melampaui standar ini, dengan akar sepanjang 19 cm dan 10 cm. Namun, masih ada satu titik dengan panjang akar 8,75 cm. ukuran ini kurang sedikit dari standar ideal.

“Kurangnya hanya sekitar 1,25 cm, dan itu bisa dicapai dalam 15 hari hingga satu bulan,” ujar Rofiqi.

Ia menambahkan, kekuatan akar penting untuk menghindari lapangan yang mudah terkelupas selama pertandingan.

Dengan hasil pengujian ini, Stadion Gejos semakin dekat dapat digunakan kembali menjadi tuan rumah untuk berbagai kompetisi. Meskipun ada beberapa aspek yang masih butuh penyesuaian lagi.

Diharapkan Stadion Gejos bisa jadi kebanggaan Gresik dan mampu bersaing menggelar event kancah nasional bahkan internasional.

 


Informasi lengkp dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved