Sikap Niken Salindry ke Penjual Es Teh Viral Dibandingkan dengan Gus Miftah, Si Pesinden: Joget Mas

TRIBUNMADURA.COM - Sikap ulama Miftah Maulana Habiburrahman olok-olok penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah kini viral di media sosial. 

Ulama yang baru diangkat menjadi Presiden Prabowo sebagai Utusan Khusus Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tersebut sudah minta maaf pada Sunhaji si penjual es teh. 

Namun sosok ulama yang akrab disapa Gus Miftah ini masih banjir hujatan publik. 

Imbas kasus ini, adab sang ulama pun kini dibandingkan dengan pesinden Niken Salindry. 

Beredar video Niken Salindry borong jualan pedagang es teh saat manggung. 

"Mas, mas e sing bakul teh sama es jeruk, sini, itu totalnya berapa semua? seratus ribu? oke, semuanya boleh ambil itu, yang mau ambil, ambil aja, sampean melok njoget yo mas, wes gausah bakulan," ucap Niken Salindry, dikutip dari akun X @DS_yantie.

(Mas, mas yang jualan es teh dan es jeruk. Sini. Dihitung semuanya, seratus ribu? oke. Semuanya boleh diambil. Yang mau ambil, ambil aja. Kalian ikut joget bareng ya mas, nggak perlu jualan lagi).

Tak hanya memborong es teh, ia juga mendoakan agar jualan sang pedagang es teh laris.

"Semoga laris terus ya, sehat selalu ya," kata Niken Salindry.

Sikap Niken yang justru turut mendoakan dagangan sang penjual es teh agar laris, dinilai sangat jauh beda dengan sikap Gus Miftah yang bicara kasar terhadap pedagang es teh.

Baca juga: Demi Uang Saku Anak, Sunhaji Jualan Es Teh Meski Diolok-olok, Gus Miftah Minta Maaf: Saya Bercanda

Gus Miftah Akui Khilaf Panggil Penjual Es Teh 'Goblok' 

Diketahui, Gus Miftah menjadi sorotan usai videonya saat berdakwah di Magelang, Jawa Tengah viral di media sosial.

Bahkan, kata 'Miftah' menjadi trending topik teratas di platform X (dulunya Twitter) sejak Selasa (3/12/2024).

Dalam video tersebut, Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta ini mengolok-olok seorang pedagang kaki lima yang sedang menjajakan air mineral dan es teh.

Awalnya, umat yang menghadiri kajian tersebut meminta Gus Miftah untuk memborong dagangan seorang bapak tukang es yang berdiri menawarkan jualannya.