berita viral

Balita 3 Tahun Tewas karena Susu Dicampur Racun Tikus, Tersangka Pacar Ibunya Terancam Hukuman Mati

Nasib balita umur 3 tahun meninggal karena susu dicampuri racun tikus. Tersangka ternyata pacar ibunya terancam hukuman mati.

Editor: Titis Suud
Kolase Istimewa - TribunJatim
Tampang pria di Jombang, tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap balita umur 3 tahun. 

Barulah pada tanggal 6 Desember 2024, pelaku utama berinisial AZ merencanakan niat jahat dengan menuangkan racun tikus yang sudah dibeli, ke dalam botol minuman yang sering digunakan untuk mencampur susu korban.

"Sehingga pada tanggal 6 Desember sampai tanggal 9 Desember 2024 itu. Kedua pelaku ini menginap di rumah ibu korban," ungkapnya.

"Dengan kondisi pada saat malam hari itu, pelaku utama yang berinisial JP tidur bersama pacarnya, alias ibu korban," ungkapnya.

Sementara pelaku kedua, AZ adalah orang yang menuangkan racun ke dalam botol susu korban.

Parahnya, AZ menuangkan racun tikus ke dalam botol yang biasa digunakan untuk menuangkan susu ke korban itu setiap malam.

"Mulai dari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin. Setiap malam itu dituangkan," katanya.

ALASAN 2 Pria di Jombang Racuni Balita 3 Tahun Hingga Tewas, Tiap Malam Masukkan Racun Tikus ke Susu
ALASAN 2 Pria di Jombang Racuni Balita 3 Tahun Hingga Tewas, Tiap Malam Masukkan Racun Tikus ke Susu

Baca juga: Nasib Ibu Hamil Keguguran Diguna-guna Adik Ipar, Suami Kaget Temukan Botol Kecil Gulungan Kain Batik

Pada hari Senin (9/12/2024), racun tikus bertekstur cair sudah habis, pada hari Selasa (10/12/2024), pelaku membeli lagi racun tikus yang bertekstur bubuk, yang juga dituangkan dalam susu maupun gelas yang sering digunakan untuk korban minum.

Lalu pada Rabu (11/12/2024) malam, pelaku JP mengajak korban ke rumahnya.

Di sanalah ada indikasi kekerasan, alasannya karena korban rewel.

"Tidak lama kemudian, korban kemudian kejang. Pelaku lalu menghubungi ibunya. Lalu ibunya pun datang dan langsung dibawa ke rumah sakit," bebernya.

Dari hasil autopsi, penyebab korban meninggal karena terdapat kekerasan benda tumpul di kepala.

Dan juga diindikasikan mengalami keracunan.

"Hasil laboratorium masih kami proses, kami akan menyampaikan apabila hasil laboratorium itu sudah keluar," katanya.

Lebih lanjut, AKP Margono Suhendra menjelaskan, jika AZ sudah mengenal ibu korban sejak 2 bulan yang lalu.

Pelaku AZ ini disebut punya rasa dendam, karena ibu korban dianggap sering mengeluarkan bahasa yang membuat AZ sakit hati.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved