Berita Viral

Penjelasan Kepala Sekolah Soal Siswa Nunggak SPP Disuruh Duduk Lantai, Ibu Nelangsa: Kejam Sekali

Nelangsa ibu lihat anaknya sekolah duduk di lantai gegara belum bayar SPP 3 bulan. Videonya viral. Ini penjelasan kepala sekolah.

Editor: Titis Suud
Kolase Istimewa/TribunMadura
Curhatan ibu di Medan anaknya disuruh duduk di lantai gegara belum bayar SPP 3 bulan. Ini penjelasan kepala sekolah. 

Kamelia lalu bertanya kepada kepala sekolah tersebut apakah aturan itu diberlakukan oleh sekolah.

"Saya tidak tahu kata kepala sekolahnya," ujar Kamelia menirukan ucapan kepala sekolah. 

Penjelasan kepala sekolah 

Nasib siswa SD di Medan, Sumatera Utara yang diminta belajar di lantai karena sang ibu sulit melunasi SPP sekolah.
Nasib siswa SD di Medan, Sumatera Utara yang diminta belajar di lantai karena sang ibu sulit melunasi SPP sekolah. (YouTube Tribun)

Kepala Sekolah Abdi Sukma, Juli Sari, mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak mengetahui bahwa siswa kelas IV SD tersebut diminta duduk di lantai saat proses belajar berlangsung di sekolah. 

Juli menegaskan bahwa pihak yayasan tidak pernah mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan siswa yang belum membayar SPP untuk belajar di lantai.

"Jadi sebenarnya ada miskomunikasi. Saya juga baru mengetahui siswa tersebut didudukkan di lantai setelah wali muridnya datang ke sekolah menemui saya sambil menangis," kata dia dikutip dari Tribun Medan, Jumat. 

Diakui Juli, siswa tersebut belum melunasi SPP dan karena itu belum dapat menerima rapor. 

"Sebenarnya anak itu tidak menerima rapor karena belum melunasi SPP. Tapi tidak jadi permasalahan sebenarnya dan tetap bisa mengikuti pelajaran," terangnya.

Hanya saja, kata Juli, miskomunikasi terjadi antara dirinya dan wali kelas. 

Menurutnya, wali kelas tersebut membuat peraturan sendiri tanpa ada konfirmasi ke dia terlebih dahulu. 

"Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapor, tidak boleh menerima pelajaran dan mendudukkan siswa tersebut di lantai saat pelajaran berlangsung, tanpa kompromi dengan pihak sekolah," kata dia.

Juli mengaku sudah memanggil wali murid dan wali kelas secara langsung.

Sebagai kepala sekolah, dia juga sudah meminta maaf kepada orangtua siswa tersebut. 

"Saya sebagai kepala sekolah sudah memohon maaf sama orangtua, sudah selesai sebenarnya permasalahan ini," kata Juli.

Untuk tindakan tegas terhadap wali kelas, kata Juli, pihak sekolah belum bisa memutuskan secara langsung. 

Senin pekan depan, sekolah akan melakukan rapat dengan ketua yayasan dan bendahara untuk memutuskan sanksi kepada wali kelas tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Viral lainnya

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved