Warga Bondrang Ponorogo Keracunan

Dugaan Keracunan Hidangan Selamatan di Bondrang Ponorogo, Polisi Langsung Gercep, Ambil Sampel

Satreskrim Polres Ponorogo terjun ke lokasi dugaan keracunan hidangan selamatan dzikir fida’ di rumah Miswaji warga

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Januar
TribunMadura/ Pramita Kusumaningrum
KERACUNAN BONDRANG : Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto (kaos biru) saat melakukan penyidikan di tempat pemilik hajatan, Miswaji di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo Jatim, Sabtu (1/2/2025) siang. 46 orang diduga keracunan setelah santap hidangan selamatan dzikir fida di rumah Miswaji, Kamis (30/1/2025) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum 


TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Satreskrim Polres Ponorogo terjun ke lokasi dugaan keracunan hidangan selamatan dzikir fida’ di rumah Miswaji warga RT 01 RW 01 Dukuh Tengah, Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo Jatim, Sabtu (1/2/2025).

Pantauan di lokasi, setelah mengambil sampel makanan, korps bhayangkara juga meminta keterangan beberapa lokasi. Juga keterangan pemilik rumah Miswaji.

“Ya kami ambil sampel makanannya,” ungkap Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Sabtu (1/1/2025).

Dia menjelaskan dugaan keracunan ini muncul karena warga setempat mengalami muntah, mual, pusing seperti diare. Total ada 46 yang keracunan dengan 1 orang meninggal dunia.

“Ini masih dalam proses penelitian apakah betul-betul keracunan apakah karena makanan yang dipesan atau yg lain,” kata AKP Rudy.

Menurut AKP Rudy, karena untuk menentukan apakah yang bersangkutan keracunan karena makanan yang dikonsumsi itu pihaknya perlu hasil laboratorium .

“Nanti hasil laboratorium yang akan menjelaskan didalam makanan ada racun,” terang mantan Kasatreskrim Polres Magetan ini.

Dia menjelaskan informasi yang didapatkan oleh polisi, bahwa ada 46 orang yg sakit, 1 yang meninggal dunia.

“Korban sudah dimakamkan kita mengetahui informasi ini ketika sudah dimakamkan.

Apakah perkara ini harus ditindaklanjuti, kita pembongkaran mayat dan lain sebagainya tergantung hasil penyelidikan,” urainya.

AKP Rudy menyebutkan bahwa  mayoritas saksi menderita keracunan, sudah diambil keterangan. Pemilik katering kita ambil keterangan termasuk pihak puskesmas atau pun dipihak laboratorium yg melakukan penelitian.

“Sampel sudah diambil dan dilakukan. Pengujian. Sate dan gulai yang dipesan sudah diambil sampel,” tambahnya.

Pemilik Hajatan, Miswaji menjelaskan bahwa mengundang 90 orang untuk menghadiri dzikir fida’ . Dia menyediakan menu sate gulai kambing untuk makan di tempat.

“Saya sendiri tidak menyangka. Setelahnya banyak yang muntah-muntah. Sampel sudah diambil. Saya sendiri juga tidak tahu,” kata Miswaji.

Dia menjelaskan untuk acara dzikir fida’ keluarganya memilih untuk pesan di katering. Sehingga mereka tidak repot untuk memasak.

“Saya sediakan kambingnya. Baru saya antar ke catering kemudian diolah oleh pihak catering baru diantar ke rumah,” pungkas Miswaji.

Sedikitnya 46 warga RT 01 RW 01 Dukuh Tengah, Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo Jatim diduga keracunan.

Satu diantaranya korban diduga keracunan itu adalah Misnan warga setempat. Satu lainnya dirawat inap di salah satu klinik. Dan puluhan lain rawat jalan.

Puluhan orang itu diduga keracunan hidangan sate gulai kambing saat acara dzikir fida’ di rumah Miswaji warga RT 01 RW 01 Dukuh Tengah, Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo Jatim padq Kamis (30/1/2025) malam.

Warga mulai periksa ke petugas kesehatan, Jumat (31/1/2025). Ada dua orang harus ditujuk. Satu orang dilarikan ke rumah sakit Yasyfin Gontor dan meninggal dunia. Satu di klinik yang berlokasi Kecamatan Jetis Ponorogo Jatim. 

Mereka yang periksa itu lemas muntah-muntah seperti diare. Selain yang dirawat, kondisinya lemah tetapi tidak begitu parah.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved