Madura Terpopuler
Madura Terpopuler: Warga Pamekasan Dikabarkan Hilang hingga Stok Sembako Sumenep Jelang Ramadan Aman
Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (16/2/2025). Dari warga Pamekasan yang dikabarkan hilang, hingga stok sembako di Sumenep jelang
TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (16/2/2025).
Dari warga Pamekasan yang dikabarkan hilang, hingga stok sembako di Sumenep jelang Ramadan aman.
1.Warga Pegantenan Pamekasan Dikabarkan Hilang, Sudah 3 Hari Juriyah Tak Ada Kabar, Ini Ciri-cirinya
Juriyah (65), warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, dikabarkan hilang sejak Kamis (13/2/2025) sore.
Nenek yang akrab disapa Bu Rusdi itu terhitung tiga hari tak pulang ke rumahnya sejak dikabarkan hilang.
Kapolsek Pegantenan, IPTU Heri Siswanto, mengatakan, nenek Juriyah meninggalkan rumahnya sejak Kamis sore.
Hingga saat ini, keberadaannya belum diketahui meskipun pihak keluarga dan aparat telah melakukan pencarian.
Pencarian hilangnya nenek Juriyah dilakukan hingga pukul 17.00 WIB.
"Lantaran tak kunjung pulang, akhirnya keluarga berusaha mencari ke kebun dan menemukan sandal jepit serta sabit miliknya."
"Namun, sampai saat ini ia belum ditemukan,” kata IPTU Heri Siswanto, Sabtu (15/2/2025).
Dari keterangan keluarga dan tetangga sekitar, diketahui bahwa nenek Juriyah mengalami gangguan mental.
Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi keluarganya dan aparat setempat yang terlibat dalam pencarian.
Setelah menerima laporan dari keluarga, Camat Pegantenan, Wakapolsek Pegantenan, serta Kepala Desa Tebul Timur langsung turun ke lapangan untuk berkoordinasi dalam upaya pencarian nenek Juriyah.
Aparat setempat juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta membantu mencari nenek Juriyah.
"Kalau ada yang bertemu dengan Juriyah atau mengetahui keberadaannya, segera laporkan ke Polsek Pegantenan, polsek terdekat, atau kepala desa,” pesannya.
Ciri-ciri nenek Juriyah yang dapat dikenali antara lain bertubuh kurus dan memiliki riwayat gangguan mental.
Keluarga berharap bantuan dari masyarakat agar nenek Juriyah segera ditemukan dalam keadaan selamat.
2. Stok Sembako di Sumenep Dipastikan Aman Jelang Ramadan 2025
Dari hasil pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep, Madura untuk ketersediaan bahan pokok dipastikan aman menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah/2025.
Salah satunya seperti di Pasar Anom Baru Sumenep, stok bahan pokok dipastikan mencukupi.
Meskipun, beberapa komoditas mengalami kenaikan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, Dadang Deddy Iskandar.
Menurutnya, pemantauan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan bahan pokok di pasaran.
"Kalau secara umum harga bahan pokok saat ini masih dalam kategori stabil."
"Dari hasil pantauan tim kemaren itu, stok sembako relatif aman dan harga sebagian besar bahan pokok juga tetap stabil," kata Dadang Deddy Iskandar saat dikonfirmasi pada Sabtu (15/2/2025).
Selain itu, dari hasil pantauan tercatat adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti telur ayam ras yang naik dari sebelumnya Rp 26.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram.
Di sisi lain, beberapa bahan pokok mengalami penurunan harga, seperti cabai rawit dan cabai merah besar yang kini berada di kisaran Rp 50.000 per kilogram.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik atau melakukan aksi borong.
Karena stok sembako saat ini masih mencukupi.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, masyarakat tidak perlu resah atau melakukan panic buying. Karena pasokan tetap terjaga," katanya.
Guna memastikan kestabilan pasokan lanjutnya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bulog untuk menambah stok minyakita di pasaran.
"Kami melihat perlunya tambahan pasokan Minyakita agar distribusi tetap lancar. Sementara untuk beras, stoknya masih dalam kondisi aman," kata Dadang Deddy Iskandar.
3. Korsleting Listrik, Gudang Penyimpanan Kayu di Pamekasan Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
Gudang penyimpanan kayu di Dusun Tengger, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura ludes dilalap api, Jumat (14/2/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Gudang tersebut milik Indra Kuswandi (37), warga setempat.
Kapolsek Galis, IPTU Moh Kadarisman menjelaskan, terbakarnya gudang tersebut diduga disebabkan oleh arus pendek listrik.
Saat kejadian, pemilik gudang sedang berada di sawah ketika mendapat telepon dari keluarganya yang mengabarkan bahwa gudang miliknya terbakar.
“Korban segera menuju lokasi dan mendapati api sudah membesar. Bersama masyarakat, korban berusaha memadamkan api, tetapi kobaran api sulit dikendalikan,” kata IPTU Moh Kadarisman, Sabtu (15/2/2025).
Tak lama berselang, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api.
Zainuddin, Kasi Ops Damkar Pamekasan, mengaku menerima laporan kebakaran pada pukul 23.38 WIB dan tiba di lokasi pukul 23.47 WIB.
“Petugas berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan sekitar pukul 01.34 WIB, Sabtu (15/2/2025),” ujarnya.
Akibat insiden ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 100 juta, sementara tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Madura Terpopuler: Mobil Warga Sumenep Meledak hingga Misteri Kematian Petani Tua di Sampang |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Pencurian Motor di Desa Maling Pamekasan hingga KLB Campak di Sumenep |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Polisi Buru Pelaku Pembakaran Mobil di Sampang hingga Misteri Penemuan Jenazah |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Nenek Renta Ditusuk Orang Misterius hingga Penemuan Jenazah di Selat Madura |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Kecelakaan Maut di Bangkalan hingga Kasus Campak di Sumenep |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.