Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: TikToker Sampang Ucapkan Kata Kasar, hingga Kisah Pilu Pak Slamet

Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler,  Rabu (19/2/2025). Dari TikToker Sampang ucapkan kata kasar

Penulis: Januar | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Hanggara
TAK BERKUTIK : Konten kreator kontroversial asal Desa Lar Lar, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura Abdullah (kemeja pink) atau biasa dikenal Dullo saat berada di Mapolres Sampang. Dullo diamankan akibat dugaan ujaran kebencian, Selasa (18/2/2025) 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler,  Rabu (19/2/2025).

Dari TikToker Sampang ucapkan kata kasar, hingga kisah pilu Pak Slamet di Pamekasann.

1.Ucapkan Kata-kata Kotor saat Live Tiktok, Konten Kreator Kontroversial di Sampang Diamankan Polisi

Konten kreator kontroversial asal Desa Lar Lar, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura Abdullah atau biasa dikenal Dullo kembali diamankan pihak kepolisian setempat.

Pasalnya pria pemilik akun Tiktok 'Dullo Sampang 2' dengan 104,9 pengikut itu diduga melakukan ujaran kebencian saat menjalankan live Tiktok beberapa waktu lalu.

Dullo diamankan Sat Reskrim Polres Sampang pada (17/2/2025) kemarin sore dikediamannya dan saat ini telah berada di Mapolres Sampang untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Kapolres Sampang AKBP Hartono mengatakan bahwa, penangkapan terhadap Dullo didasari atas adanya laporan dari sejumlah tokoh masyarakat di Sampang atas ujaran yang disampaikan Dullo meresahkan masyarakat. 

"Kami langsung melakukan penjemputan dikediamannya Dullo, yang bersangkutan ada di rumahnya," ujarnya.

Adapun, upaya yang dilakukan selanjutnya Dullo tidak akan dipenjara mengingat, telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat umum.

"Sesuai harapannya tokoh masyarakat, yang bersangkutan harus menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat umum melalui media juga," terangnya.

Meski begitu, dirinya mewanti-wanti agar Dullo tidak melakukan perbuatan yang sama di kemudian hari.

"Dullo sudah menyadari kesalahannya," pungkasnya. 

Untuk diketahui, Dullo diadukan kepada pihak berwajib lantaran menyampaikan kalimat kotor saat live Tiktok, sehingga warganet sempat merekam moment tersebut dan videonya viral di media sosial.

Adapun, ucapan tak pantas yang disampaikan Dullo seperti kata umpatan 'Anjing' yang disampaikan dengan bahasa Madura. kemudian, disusul mengucapkan alat vital milik orang tua perempuan (ibu).

Bahkan, bersumpah membawa-bawa nama nabi. Semua itu disampaikan kepada netizen atau penonton saat Dullo tengah live.


2. Kisah Pilu Pak Slamet Warga Pamekasan Idap Stroke dan Hidup Sebatang Kara, Viral di TikTok

Kabar soal kondisi Pak Slamet (50), warga Kelurahan Jungcancang, Kabupaten Pamekasan, pria yang hidup sebatang kara dengan kondisi sakit stroke, mendapat perhatian dari Bhabin Polsek Pamekasan.

Kapolsek Pamekasan, AKP Muh. Syaiful Bahri menjelaskan, kondisi pak Slamet sempat viral di tiktok pada hari Jum'at tanggal 14 Februari 2025.

Dalam postingan itu, menceritakan kondisi Pak Slamet yang hidup sebatangkara dengan kondisi stroke yang sangat memprihatinkan.

Melihat unggahan di media sosial tersebut, Kapolsek Pamekasan langsung memerintahkan Pak Bhabin setempat yaitu Kelurahan Jungcangcang, Aipda Sugianto untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada warga binaannya tersebut. 

Bhabinkamtibmas Polsek Pamekasan, Aipda Sugianto langsung bergerak bersama Babinsa, Dinas Sosial dan Mas Indra yang memiliki akun Tiktok Mas Tre' Project langsung mengunjungi rumah Pak Slamet di Kelurahan Jungcancang, Pamekasan, tepatnya di belakang Kantor Lapas Pamekasan.

Pada kesempatan tersebut Bhabinkamtibmas Polsek Pamekasan memberikan perhatian khusus berupa bantuan sarung dan makanan serta susu kepada Pak Slamet.

"Mudah mudahan dengan adanya perhatian dan sedikit bantuan sosial bisa meringankan beban beliau," kata AKP Muh. Syaiful Bahri, Selasa (18/2/2025).

AKP Muh. Syaiful Bahri mengajak seluruh warga Pamekasan khususnya warga Jungcancang, untuk saling tolong menolong.

Dia meminta warga setempat agar bersama-sama sering menyambangi Pak Slamet yang sangat membutuhkan pertolongan.

"Paling utama adalah bentuk perhatian kita kepada Pak Slamet. Mudah-mudahan dengan sedikit uluran tangan berbentuk bantuan sosial dari kita akan meringankan beban hidupnya," harap AKP Syaiful.


3. Pelajar SMA Nekat Terobos Barikade Operasi Keselamatan Lalu Lintas Depan Polres Bangkalan

Puluhan personel gabungan Satlantas dan Satsamapta Polres Bangkalan menggelar razia kendaraan sepeda motor di depan mapolres, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (18/2/2025) menjelang waktu sore.

Hingga hari ke-8 Operasi Keselamatan Lalu Lintas, satlantas telah memberikan sebanyak 790 tindakan tilang kepada para pengendara sepeda motor.

Di awal razia, sejumlah personel yang membentuk barikade dikagetkan dengan laju motor bermesin matic warna hitam. Pengendara motor itu menggunakan helm warna hitam, sementara penumpangnya tidak menggunakan helm. Mereka mengenakan pakaian mirip seragam siswa SMA.

Menjadi perhatian personil Operasi Keselamatan Lalu Lintas, pemotor itu tidak menampakkan tanda-tanda untuk memperlambat laju motornya. ‘Awas, awas banter’, teriak seorang personil satlantas kepada rekan-rekannya agar memberikan ruang dengan harapan pengendara tidak terjatuh.

“Hingga hari ke-8 Operasi Keselamatan Lalu Lintas, total kami telah memberikan tindakan tilang kepada 970 pengendara dengan rincian tilang 97 SIM, 668 STNK, dan menahan sebanyak 25 kendaraan bermotor,” ungkap Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitriyanto.

Dalam kesempatan razia sore itu, seluruh pelintas khususnya kendaraan roda dua yang melintasi Jalan Soekarno-Hatta diarahkan ke pintu masuk Polres Bangkalan. Bagi pemotor yang lengkap SIM dan STNK kendaraan, mereka dipersilahkan melanjutkan perjalanan dengan melewati pintu keluar polres.

Pantauan Tribun Madura hingga berakhirnya razia, para pemotor yang terjaring tidak hanya dari kalangan pelajar namun juga masyarakat sipil. Mayoritas mereka tidak membawa SIM dan STNK saat berkendara.

Diyon menjelaskan, pihaknya tidak hanya memberikan tindakan tilang namun juga teguran, sosialisasi keselamatan berlalu lintas, hingga memberikan reward kepada para pemotor yang tertib membawa SIM, STNK, serta menggunakan jaket dan sepatu.   

“Kami berikan helm yang tentu sesuai standar SNI. Bahkan pada 14 Februari kemarin bertepatan dengan valentine daya, kami juga berikan cokelat dan bunga kepada para pemotor yang tertib saat berkendara. Rata-rata pelanggaran soal tidak menggunakan helm, di bawah umur, dan tidak mempunyai SIM,” pungkas Diyon. 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved