Berita Terkini Persebaya

Kemenangan di Depan Mata Persebaya Sirna, Paul Munster Enggan Salahkan Ofan: Inilah Sepak Bola

Persebaya ditahan imbang 1-1 tamunya,  PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (12/3/2025) malam.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiq Rochman
Persebaya
BERMAIN IMBANG: Kapten Persebaya, Bruno Moreira merebut bola dari pemain PSIS Semarang di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam. Laga pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 ini berakhir imbang 1-1. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Persebaya ditahan imbang 1-1 tamunya,  PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (12/3/2025) malam.

Laga pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 ini Persebaya sempat unggul lewat gol Francisco Rivera menit ke-45.

Namun PSIS Semarang bisa menyamakan kedudukan lewat gol Septian David menit 90+4, memaksa laga berakhir imbang 1-1.

Pelatih Persebaya, Paul Munster tidak bisa menyembunyikan kekecewaan timnya gagal meraih kemenangan.

Pasalnya, kemenangan di depan mata buyar seketika pada detik-detik akhir laga selesai.

Semakin sakit, gol PSIS Semarang tercipta setelah kegagalan peluang emas Oktafianus Fernando (Ofan), dimana 5 pemain Persebaya berhadapan dengan kiper PSIS Semarang.

"Kami mendapat peluang besar untuk mencetak gol, tapi transisi cepat lawan."

"Sepak pojok cepat dan kami tidak bisa menguasai bola dan mereka berhasil mencetak gol," kata Paul Munster setelah pertandingan.

Pelatih asal Irlandia Utara itu tidak mau menyalahkan Ofan, juga pemain Persebaya lain karena gagal menang.

"Kami bermain bagus, transisi cepat. Kami mendapat banyak peluang, tidak hanya yang diciptakan oleh Ofan."

"Seperti yang saya bilang, kami tidak bisa mengantisipasi bola, inilah sepak bola," pungkasnya.

Hasil ini menghentikan trend positif Persebaya yang dua laga terakhir secara beruntun menang 4-1 dari Persib, mengandaskan PSM Makassar 0-1.

Tambahan satu poin tidak cukup mendongkrak posisi Persebaya, tetap ada di peringkat tiga dengan poin 48, selisih satu poin dengan Dewa United yang ada di peringkat dua.

Jalannya Pertandingan

Tempo permainan berjalan sedang lima menit awal babak pertama. Dua tim lebih sabar mengalirkan bola ke area pertahanan lawan.

Laga berjalan alot, lebih banyak memeragakan dual sengit lini tengah. Praktis tak ada peluang tercipta hingga menit 14.

Sibuk menekan justru gawang Persebaya mendapat ancaman menit 15 lewat aksi Sudi Abdallah, sudah berhadapan langsung dengan kiper Persebaya, Ernando, beruntung sepakannya hanya melambung.

Persebaya coba terus menekan memanfaatkan kecepatan pemain sayapnya, namun pertananan PSIS Semarang bermain disiplin.

Menit 30 Persebaya nyaris membuka keunggulan lewat aksi one two Rivera dan Bruno Moreira yang berhasil mengelabui pemain belakang lawan, sayang sepakan Bruno hanya menyamping di sisi kiri gawang PSIS Semarang.

Tiga menit setelahnya kembali Bruno Moreira mendapat peluang emas, sayang sepakan kerasnya bisa diantisipasi kiper PSIS Semarang,  Syahrul Trisna.

Menit 34 Syahrul kembali menggagalkan peluang Persebaya lewat tendangan keras Flavio Silva.

Terus ditekan, PSIS Semarang memasukkan pemain baru, Ahmad Syiha Buddin gantikan Lucas Barreto.

Persebaya kembali mendapatkan dua peluang yang diciptakan oleh Dejan Tumbas menit 42, dan 43, sayang masih bisa digagalkan oleh kiper PSIS Semarang.

Terus menyerang, Persebaya akhirnya berhasil membuka keunggulan menit 45 lewat gol Francisco Rivera.

Memanfaatkan umpan silang mendatar Flavio Silva, Rivera yang bediri bebas melakukan gerakan yang mengelabui tiga pemain belakang lawan, selanjutnya menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong secara leluasa, skor 1-0.

Memanfaatkan momentum, Persebaya menambah intansitas serangan. Namun hingga wasit M Iqbaluddin meniup peluit tanda babak pertama selesai tak ada tambahan gol, skor 1-0 untuk keunggulan Persebaya menjadi hasil sementara

Awal babak kedua, tak ada pergantian pemain dari dua kesebelasan.

PSIS Semarang yang tertinggal coba lebih agresif menekan. Namun, pertahanan Persebaya tampil disiplin.

Persebaya mulai bisa menetralisir serangan lawan memasuki menit 55. Perlahan mulai menebar ancaman ka jantung pertahanan PSIS Semarang.

Setelahnya laga berjalan alot, lebih banyak terlibat duel lini tengah. Tak jarang wasit M Iqbaluddin meniup peluit tanda terjadinya pelanggaran.

Tak ada peluang tercipta hingga menit 75. Sejumlah pemain baru yang dimainkan tidak bisa membuat ubahan permainan secara signifikan.

Persebaya nyaris bisa menambah keunggulan menit 90+3 lewat skema serangan balik, pemain Persebaya dalam posisi lima lawan satu dengan kiper lawan. Sayang sepakan Ofan hanya mendarat tipis di sisi kiri gawang PSIS Semarang.

Situasi kemudian berbalik cepat, PSIS Semarang berbalik menekan. Justru serangan mereka berbuah gol, lewat kaki Septian David menit 90+4. Skor 1-1, sekaligus menjadi hasil akhir.

Hasil ini menghentikan trend positif Persebaya yang dua laga terakhir secara beruntun menang 4-1 dari Persib, mengandaskan PSM Makassar 0-1.

Tambahan satu poin tidak cukup mendongkrak posisi Persebaya, tetap ada di peringkat tiga dengan poin 48, selisih satu poin dengan Dewa United yang ada di peringkat dua.

Ikuti berita seputar Persebaya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved