Sepak Bola
Dibandingkan dengan STY, Debut Patrick Kluivert Bersama Timnas Indonesia Jadi Sorotan
Kekecewaan suporter terhadap debut Patrick Kluivert membuat mereka membandingkannya dengan awal kepemimpinan Shin Tae-yong (STY) di Timnas Indonesia.
Penulis: Afrilia Mustika Damayanti | Editor: Titis Suud
Debut Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia
Berbeda dengan STY yang memulai debutnya dalam laga uji coba, Patrick Kluivert menjalani pertandingan pertamanya di kompetisi resmi, yaitu putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia.
Kluivert mengambil alih posisi pelatih dari STY yang diberhentikan pada Januari 2025 setelah memimpin timnas sejak Desember 2020.
Kluivert menerapkan formasi 4-3-3 pada pertandingan debutnya yang berlangsung di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).
Timnas Indonesia menurunkan Maarten Paes sebagai kiper, dengan Jay Idzes, Dean James, Mees Hilgers, dan Kevin Diks di lini belakang.
Sementara itu, lini tengah diisi oleh Calvin Verdonk, Thom Haye, dan Nathan Tjoe-A-On.
Baca juga: Striker Timnas Indonesia Bicara Perbedaan Dilatih Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, Berbeda Gaya?
Untuk lini depan, Rafael Struick memimpin serangan, didukung Marselino Ferdinan di sayap kanan dan Ole Romeny di sayap kiri.
Di awal pertandingan, Indonesia sempat merepotkan pertahanan Australia.
Salah satu peluang emas terjadi saat sundulan Jay Idzes pada menit ke-4 hampir berbuah gol, tetapi berhasil ditepis kiper lawan.
Indonesia juga mendapat penalti setelah wasit memberikan hukuman bagi tim tuan rumah. Sayangnya, Kevin Diks yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang tersebut karena bola membentur mistar gawang.
Kegagalan penalti tersebut menjadi titik balik bagi Australia, yang kemudian mencetak tiga gol di babak pertama melalui Martin Boyle (menit ke-18), Nishan Velupillay (menit ke-20), dan Jackson Irvine (menit ke-34).
Di babak kedua, Australia kembali menambah dua gol melalui aksi Lewi Miller (menit ke-61) dan Jackson Irvine (menit ke-90).
Sementara itu, satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-78.
Meski kalah telak, Kluivert tetap menilai anak asuhnya sudah menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Ia juga menyebut bahwa kegagalan penalti Kevin Diks bisa saja mengubah jalannya pertandingan jika berhasil mencetak gol.
“Jika anda mendapatkan gol melalui penalti (Kevin Diks), itu tentu saja akan menjadi pertandingan yang berbeda,” ujar Kluivert, Kamis (20/3/2025).
“Namun sayangnya saya sangat kecewa bukan karena hasil. Bukan hanya untuk kami, bukan hanya untuk orang-orang, tetapi untuk semua orang yang mendukung Indonesia,” pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di TribunMadura.com
Sir Alex Ferguson Disebut Mirip Ibrahimovic Jika Menjadi Pelatih, Faktor ini yang Menjadi Kesamaan |
![]() |
---|
Cristiano Ronaldo Terinfeksi Covid-19, Langsung Diangkut Pesawat Ambulans dari Portugal ke Italia |
![]() |
---|
Real Madrid Kadung Kepincut Mbappe, Pernyataan PSG Bikin Harapan Jadi Pupus, 100 Persen Bertahan |
![]() |
---|
Prestasi de Gea di Manchester United Tak Sementereng Harganya, Gampang Dibobol Lewat Tendangan Bebas |
![]() |
---|
Jika Ditawari Menjadi Pelatih Manchester United, Legenda Manchester United ini Ngaku Akan Menghindar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.