Keganasan Tawon Vespa Resahkan Warga Perkampungan Pangeranan Bangkalan, Damkar Turun Tangan

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Tidak salah kemudian hastag “Lebih baik lapor Damkar” atau “Gak percuma lapor Damkar”  viral membanjiri linimasa sosial media dalam beberapa bulan terakhir.

Sebuah ungkapan dari lubuk hati masyarakat, tidak terkecuali warga Kota Bangkalan sebagai wujud apresiasi terhadap kinerja personil pemadam kebakaran (damkar) Satpol PP Kabupaten Bangkalan.

Di tengah sayup suara lantunan tadarus Al Quran pada malam ke-22 Bulan Suci Ramadan, Sabtu (22/3/2025) malam, sedikitnya 10 personil Damkar Satpol PP Bangkalan harus berjibaku untuk menjinakan keganasan tawon vespa yang meresahkan warga Kampung/Kelurahan Pangeranan, Bangkalan dalam beberapa hari terakhir.

“Jadi saya mengambil tindakan tegas dengan melapor ke teman-teman damkar karena dalam dua bulan terakhir, perkembangan sarang tawon vespa meresahkan warga. Di lingkungan ini banyak anak kecil, cepat sekali perkembang biakan sarang vespa tawon.,” singkat Amir Mahmud (30), warga Kampung/Kelurahan Pangeranan, Kota Bangkalan kepada Tribun Madura.

Belakangan, para personil Damkar Satpol PP Kabupaten Bangkalan seolah ‘wajib’ menjelma secara insidentil sebagai sosok-sosok yang tangkas tidak hanya berkaitan urusan menjinakkan kobaran api.

Kepala Seksi Penyelamatan dan Pemadaman Damkar Satpol PP Bangkalan, Ortiz Iskandar mengungkapkan, urusan berkaitan evakuasi sarang tawon, khususnya tawon vespa memang selalu menjadi perhatian rekan-rekan personilnya meski bermodalkan peralatan seadanya.

“Hanya bermodal alat penyemprot, kemudian bahan bakar pertalite, dan tisu untuk menutup lubang sarang tawon. Kami langsung berangkat ketika dihubungi pihak tuan rumah,” tutur Ortis setelah berhasil mengevakuasi sarang tawon vespa seukuran nampan beras.

Sekedar diketahui, tawon vespa memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter, warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya. Disebut juga Tawon Vespa Affinis atau tawon ndas karena berkarakter predator, bukanlah jenis tawon penghasil madu.

Jenis tawon biasanya lebih berbahaya bila menyengat secara berkelompok. Pada sengatan pertama, tawon vespa mengeluarkan senyawa yang bisa memicu tawon lain berbondong-bondong ikut menyerang.

Situasi  buruk pernah dialami tiga personel Damkar Satpol PP Pemkab Bangkalan ketika melakukan evakuasi sarang tawon vespa di rumah dinas ASDP Pelabuhan Timur, Kecamatan Kamal pada 4 Februari 2023 siang.

Taufan Nasrullah, Ilahi Robby, dan Sodik Johan Wahyudi selaku Komandan Peleton Damkar Satpol Bangkalan. Mereka merasakan ganasnya sengatan keroyokan Tawon Vespa itu hingga ketiganya dilarikan ke puskesmas.

Kala itu, posisi sarang tawon vespa itu melekat di ranting pohon dengan ketinggian sekitar 5 meter. Serangan gerombolan tawon terjadi karena alat pelindung diri (APD) yang dipakai Taufan dan Robby sudah tidak layak.

Tawon-tawon vespa mengamuk karena sarangnya terancam, masuk mengerubuti tubuh hingga kepala Taufan dan Robby melalui resleting APD yang tiba-tiba terbuka. Evakuasi pertama gagal total, mereka dilarikan ke puskesmas. Namun pada evaluasi berikutnya bertajuk ‘revans’, para personil Damkar Satpol PP Bangkalan sukses membakar sarang tawon vespa  pada 6 Februari 2023 malam.

“Malam ini kegiatan evakuasi tawon vespa berjalan kurang lebih sekitar 30 menit, karena memang sarangnya tidak mudah dijangkau, posisinya berada di atas plafon. Alhamdulilah berjalan lancar karena kami sudah mulai ‘akrab’ dengan evakuasi sarang tawon vespa,” pungkas Ortiz.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com