Tips dan Cara

Kehabisan Saldo E-toll saat Perjalanan Mudik Lebaran Jangan Panik, Ini 4 Cara Mengatasinya

Kehabisan saldo e-toll saat melakukan perjalanan jauh mudik lebaran tentu menjadi sesuatu yang dihindari bagi pengemudi mobil.

Editor: Taufiq Rochman
Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
BAYAR TOL - Pengendara saat mengetap kartu e-Toll di GT Palimanan Tol Cipali, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Rabu (30/3/2022) dinihari. Kehabisan saldo e-toll saat melakukan perjalanan jauh tentu menjadi sesuatu yang dihindari bagi pengemudi mobil. 

TRIBUNMADURA.COM - Kehabisan saldo e-toll saat melakukan perjalanan jauh mudik lebaran tentu menjadi sesuatu yang dihindari bagi pengemudi mobil.

Hal itu akan menimbulkan efek domino yang kurang baik.

Pertama perjalanan pengemudi akan terganggu.

Kedua, para pengguna jalan lain akan merasa terganggu dengan kondisi tersebut.

Pasalnya, jika saldo yang terisi tidak cukup atau kurang, maka perjalanan pengendara akan terhambat lantaran tidak bisa transaksi pembayaran di gerbang tol.

Untuk itu, memastikan saldo e-toll cukup saat perjalanan mudik juga bisa menghindari risiko kehabisan saldo e-toll di tengah perjalanan, yang dapat menyebabkan kemacetan perjalanan mudik.

Namun, jika hal ini terjadi, maka diharapkan pengemudi tidak perlu panik ataupun bingung, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Dilansir dari laman resmi Badan Pengaturan Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terdapat empat cara yang bisa dilakukan saat kehabisan saldo e-toll di tengah perjalanan.

1. Pengendara dapat menekan tombol bantuan yang terletak di gardu tempat pembayaran, berdekatan dengan tombol 'Cetak Struk'.

Dengan menekan tombol tersebut, petugas akan datang membantu.

2. Pengendara dapat langsung meminta bantuan petugas di sekitar gerbang tol dan menjelaskan kepada petugas bahwa saldo e-toll tidak mencukupi, lalu ikuti arahan petugas tersebut.

Mungkin kartu akan diisi ulang secara langsung atau juga diminta membayar secara tunai dan diarahkan untuk mengisi di rest area terdekat.

3. Pengendara dapat melakukan Top up saldo e-toll dengan aplikasi mobile banking di ponsel sesuai bank provider pada e-toll yang digunakan.

4. Jika saldo e-toll kurang, maka dapat mengisi juga di rest area terdekat atau gerai minimarket yang tersedia.

Perlu diketahui, ketika saldo e-toll tidak cukup pada gerbang tol sistem transaksi tertutup, pengendara jangan mengganti kartu yang berbeda dari saat masuk dan keluar karena dianggap menerobos dan dikenakan denda sebesar 2x tarif terjauh di ruas yang sama.

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved