Berita Terkini Surabaya
Guru Agama Meregang Nyawa dalam Perjalanan Menuju Halal Bihalal, Diduga Korban Tabrak Lari
Seorang guru agama meregang nyawa dalam perjalanan mengikuti halal bihalal, Senin (7/4/2025).
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Jalan Kedung Cowek kembali menjadi saksi bisu sebuah tragedi.
Avianti Fitriarini (49), guru agama SDN Perak 1, tewas mengenaskan diduga menjadi korban tabrak lari di jalur cepat ini.
Rencananya, ia akan menghadiri halal bihalal bersama rekan sejawatnya.
Namun, takdir berkata lain.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (7/4) siang.
Lindra juga menyampaikan pada saat itu terlihat korban perempuan mengunakan motor berjalan dari arah selatan ke utara.
Saat menyeberang dari sisi kiri ke kanan untuk putar balik korban menyerempet mobil dan terjatuh.
Saat korban jatuh, ternyata dari arah belakang ada mobil yang menabraknya.
“Jadi sekilas saya lihat yang menabrak perempuan itu adalah mobil warna putih."
"Pengemudi sempat turun, saat yang lain sibuk mengatur jalan, tahu-tahu sudah pergi," katanya.
Sementara itu, Kasubnit Laka Lantas Polres Tanjung Perak Aiptu Suwanto membenarkan adanya kecelakaan yang merenggut pengendara perempuan itu.
Dia menyebut, AF melaju dari arah selatan menuju utara atau arah Suramadu.
Posisi korban berada di lajur cepat.
”Korban mengalami luka parah di bagian kepala, sementara kami evakuasi ke RSUD Dr Soetomo,” paparnya.
Terkait dugaan korban tabrak lari, Aiptu Suwanto enggan berspekulasi dulu.
Sementara pihaknya tengah menyelesaikan olah tempat kejadian perkara.
Termasuk memeriksa saksi-saksi yang ada.
”Kalau CCTV masih kami cek, semoga ada yang menyorot ke jalan sehingga memudahkan kami untuk penyelidikan,” paparnya.
Dia mengingatkan agar pengguna jalan lebih berhati-hati dalam berkendara.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD kota Surabaya Buyung Hidayat menjelaskan selama momen libur lebaran arus mudik dan balik selalu menyiagakan sejumlah personel.
Khususnya di tempat tempat yang menjadi konsentrasi masyarakat.
”Termasuk mengatasi kejadian kedaruratan ya,” katanya.
Dia menyebut kedaruratan meliputi banyak hal, termasuk darurat medis, kebakaran penemuan jenazah hingga kecelakaan.
Khusus kecelakaan rentan 28 Maret hingga 3 April tercatat 107 kasus.
(Tribunmadura.com)
Mendadak Jadi Miliarder, Warga Kampung Taman Pelangi Hijrah ke Pinggiran Surabaya |
![]() |
---|
Nasib Maba Pulang Ospek Meregang Nyawa Kecelakaan di Mastrip Surabaya |
![]() |
---|
Nasib Mengenaskan Pengamen Nekat Lompat ke Sungai karena Takut Kena Razia |
![]() |
---|
Bus Tanpa Musik, Penumpang Merasa Seperti di Kuburan |
![]() |
---|
2 Spesialis Maling Motor Sport Asal Sampang Ditembak Polisi di Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.