Resmi Dilantik, Bupati Sampang Wanti-wanti CPNS dan PPPK Jalankan Tugas Sebaik-baiknya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Penyerahan petikan keputusan Bupati Sampang tentang pengangkatan CPNS dan PPPK formasi tahun anggaran 2024, sekaligus pengambilan sumpah PPPK tahap I di lingkungan Pemkab Sampang, Madura berjalan khidmat.

Kegiatan tersebut digelar oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sampang di Pendopo Trunojoyo Sampang, Rabu (30/5/2024).

Dihadiri langsung Bupati Sampang H Slamet Junaidi, dan Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya diwakili Kepala Bidang Informasi Kepegawaian Anang Triharjono.

Turut hadir, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang Yuliadi Setiawan, Kepala BKPSDM Sampang Arif Lukman Hidayat, serta para Kepala OPD di Sampang.

Bupati Sampang H Slamet Junaidi kepada para peserta yang lolos CPNS dan PPPK kali ini untuk menjalankan tugas dengan baik sekaligus, berniat untuk ibadah setiap menjalankan tugasnya. 

"Kepada tenaga guru agar memberi contoh kepada siswanya tentang kedisipinan yang baik," ujarnya.

Kemudian bagi para tenaga teknis agar segera berkoordinasi dengan OPD yang sesuai dengan tempat kerja masing-masing agar cepat menyesuaikan Tupoksinya.

"Saya harap, kita bekerja dengan penuh keikhlasan. Kita akan berdosa kalau bekerja tidak serius. Kita berikan yang terbaik untuk masyarakat dan Kabupaten Sampang," tegasnya.

Sementara, Kepala BKPSDM Sampang Arif Lukman Hidayat mengatakan bahwa, dalam hal ini ada sebanyak 128 orang untuk PPPK tahap 1 dan peserta yang lolos CPNS tahun 2024 sebanyak 119 orang. 

Proses seleksi PPPK tahap pertama ini dimulai pada bulan September 2024 lalu dan prosesnya selesai penerbitan NIP PPPK oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Maret 2025.

"Sedangkan untuk CPNS seleksinya dimulai pada Agustus 2024 dan selesai sampai dengan proses penetapan NIK oleh BKN serta penyerahan petikan keputusan Bupati pada April 2025 ini," ujarnya.

Adapun, pengumuman serta pendaftaran selama ini dilakukan secara online melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN), sedangkan pelaksanaan ujian seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) oleh BKN.

"Untuk PPPK dilakukan satu kali tahap ujian yaitu, seleksi kompetensi. Sedangkan bagi CPNS dua kali ujian yaitu, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)," terangnya.

Lebih lanjut, dari 141 formasi PPPK yang dibuka sesuai dengan penempatan Permenpan RB hanya terisi 128 formasi untuk tahap pertama. Untuk sisanya, 13 formasi akan diisi oleh peserta yang lulus seleksi tahap ke 2.

"Sedangkan untuk CPNS dari 140 formasi yang dibuka sesuai Permenpan RB hanya terisi 119 formasi, sehingga sisanya sebanyak 21 formasi kosong karena tidak pemdafatar yaitu, 13 formasi tenaga kesehatan dan 7 formasi tenaga teknis," pungkasnya.