Pengelolaan Dana Desa Tidak Tertib, Inspektorat Sampang Tambah Jumlah Desa Anti Korupsi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang, Madura terus menambah jumlah desa anti korupsi percontohan di tahun ini (2025), Rabu (14/5/2025).

Sebab, berdasarkan monitoring dan audit tahun sebelumnya (2024), Inspektorat menjumpai masih banyak ketidaktertiban dalam mengoperasikan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) oleh perangkat desa di wilayah kerjanya.

Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang, Ariwibowo Sulistyo mengatakan bahwa, desa-desa yang memiliki pengelolaan keuangan yang baik dan perangkat desa dengan integritas tinggi akan dipilih sebagai contoh bagi desa-desa lain di Sampang.

"Akan ada 3 desa yang akan dipilih sebagai percontohan desa anti-korupsi pada tahun ini," ujarnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya memiliki target dari 14 kecamatan di Kabupaten Sampang, setidaknya masing-masing memiliki satu desa anti korupsi.

"Untuk saat ini kami sudah membentuk 3 desa diantaranya, Desa Batu Karang, Ragung, dan Desa Kotah. Jadi tahun ini akan ada 6 Desa," terangnya.

Dengan adanya program ini, pihaknya berharap dapat meningkatkan integritas perangkat desa dan masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa, serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan desa untuk mencegah korupsi.

"Diharapkan desa-desa di Sampang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola keuangan dengan baik dan transparan," pungkasnya.