Keuangan Tidak Sehat, Pemkab Sumenep Berencana Rombak Direksi PT Sumekar

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemkab Sumenep berencana akan merombak jajaran direksi PT Sumekar buntut kondisi keuangan perusahaan tersebut dinilai tidak sehat.

Kebijakan tersebut diambil sebagai bagian dari evaluasi secara menyeluruh terhadap salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengelola layanan bagian pelayaran.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar yang mengakuinya bahwa PT Sumekar sudah tidak baik-baik saja.

"Kondisi PT Sumekar saat ini, terutama keuangannya sedang tidak sehat. Karena itulah, kami perlu melakukan evaluasi terhadap perusahaan tersebut," tegas Dadang Dedy Iskandar pada Selasa (20/5/2025).

Sebagaimana diketahui sebelumnya, PT Sumekar tercatat belum membayar gaji karyawannya hampir dua tahun. Jumlah total untuk tunggakan gaji tersebut telah mencapai lebih dari Rp 3 miliar.

Dadang Dedy Iskandar menyampaikan, jika pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap manajemen PT Sumekar.

Bahkan, juga sudah mengecek armada kapal yang dikelolanya.

Sebagai operator Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III yang melayani warga kepulauan, yakni rute Pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean, PT Sumekar pernah mendapat subsidi dari pemerintah.

Sayangnya, hingga kini perusahaan tersebut belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.

"Kondisi PT Sumekar ini memang kurang stabil. Bahkan sudah pernah diberi subsidi, tetap tidak ada perubahan. Karena itu, kami akan melakukan langkah lebih strategis. Itu tadi, merombak jajaran Direksi PT Sumekar," terangnya.